Bappelitbangda Pastikan, Sektor Pertanian Jadi Arah Kebijakan Parigi Moutong 2025-2045

Bappelitbangda Pastikan, Sektor Pertanian Jadi Arah Kebijakan Parigi Moutong 2025-2045
Kaban Bappelitbangda, Irwan, Saat Rapat LKPJ Bupati Tahun Anggaran 2024, Bersama Pansus DPRD
banner 970x250

KABUPATEN PARIGI MOUTONG, kabarSAURUSonline.com –   Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda), memastikan sektor pertanian jadi arah kebijakan pembangunan Kabupaten Parigi Moutong dalam kurun waktu 20 tahun atau dua dekade kedepan atau 2025-2045.

Hal ini disampaikan Kepala Badan (Kaban) Bappelitbangda Kabupaten Parigi Moutong, Irwan, dalam rapat bersama dengan Pansus DPRD atas LKPJ Bupati Parigi Moutong, dengan agenda lanjutan pembahasan LKPJ tersebut, diruang paripurna DPRD, pekan kemarin (Rabu, 2 Juli 2025).

Bacaan Lainnya
banner 970x250

Ia menuturkan berdasarkan dokumen RPJPD Kabupaten Parigi Moutong hingga 2045, telah ditetapkan jika arah kebijakan pembangunan daerah disektor pertanian komprehensif.

“Untuk 20 tahun kedepan, Kabupaten Parigi Moutong adalah sentra industri pertanian yang maju, berdaya saing dan terdepan. Melihat hal ini berarti, Parigi Moutong dalam 20 tahun kedapan masih pada sektor pertanian dalam arti yang luas. Sektor pertanian yang dimaksud dalam hal ini adalah, pertanian, perkebunana, perikanan dan lain sebagainya. Ini RPJPD kita, sudah disahkan dengan DPRD dan ini kita sudah sepakat,” ungkapnya.

Ungkapan Kaban Bappelitbangda tersebut, menjawab pernyataan menohok dari salah seorang anggota Pansus LKPJ Bupati Parigi Moutong Tahun 2024, yang merupakan politisi Partai Perindo, Mohammad Irfain, terkait penerapan hasil kajian Bappelitbangda terhadap potensi daerah yang nantinya menjadi ciri khas dari daerah ini.

“Dalam hal ini, saya sepakat dengan bahasa kita tidak sedang mencari kesalahan siapa-siapa, sehingga mari sama-sama kita bekerja agar daerah ini menjadi lebih baik. Kedepan, ayo lakukan perencanaan sebaik – baiknya, lakukan penelitian sedalam – dalamnya, paling tidak kedapan Parigi Moutong ini punya ciri khas sebagai kabupaten apa. Apakah kita (Parigi Moutong) sebagai Kabupaten Pertanian kah atau Perkebunana, Kabupaten laut kah, atau Kabupaten apa, supaya kita focus,” ungkapnya.

Irfain menuturkan, dalam rancanagan pembangunan jangka panjang, Pemda yang mengetahui dan menentukan tentang arah kebijakan pembangunan daerah yang tentunya dapat memberikan dampak positif bagi masyarakatnya.

Sehingga, kata ia, semua perencanaan kegiatan tahunan disetiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diarahkan pada sejumlah sektor yang dapat memberikan asas manfaat bagi daerah.

Menurutnya, saat ini Kota Palu, dapat dijadikan contoh sebagai salah satu daerah dengan eksekusi perencanaan yang terarah dan matang.

“Tidak usah terlalu jauh, Kota Palu itu, yang beberapat tahun lalu merupakan kota yang menjadi pusat bencana, saya salut melihat  perkembangannya saat ini. Kota Palu itu, lagi upgrade. Penataan kotanya, penataan ruang terbuka hijaunya, kebersihannya, industri kecilnya, artinya Kota Palu menurut saya cukup berhasil dalam melaksanakan perencanaan yang matang untuk menjadikan ciri khasnya sebagai kota jasa di Sulteng misalnya,” terangnya.

Lanjutnya, jika arah kebijakan daerah ini telah ditentukan, maka Bappelitbangda bertanggungjawab memastikan turunan kegiatan tahunan disejumlah OPD yang notabene menupakan penunjang, terarah pada keberhasilan pencapaian RPJPD   daerah ini.

“Terarah kegiatan turunannya nantinya seperti apa, besaran anggaran setiap OPD digunakan kemana. Sehingga, investor bisa melihat potensi kita, dan merasa ada jaminan kualitas terhadap potensi daerah dan jaminan jangka panjang terhadap investasinya, yang nantinya dapat membuka kebijakan fiskal daerah. Saya contohkan seperti yang terjadi pada Dinas Koperasi dan UKM, bayangkan setiap tahun dianggarkan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek), koordinasi, konsultasi, namun PAD yang dihasilkan hanya sekitar Rp 30an juta rupiah,’ jelasnya.

Irfain mengaskan, dirinya siap pasang badan melakukan perlawanan,  jika ada pihak yang coba mengintervensi bahkan menggagalkan perencanaan sektor pertanian yang komprehensif sebagai arah kebijakan pembangunan Kabupaten Parigi Moutong dalam 20 tahun kedepan.

“Mau jadi dari apa kabupaten kita ini, dibawah ada petani menggarap sekitar 2.700 hektar sawah lahan pertaniannya, diatas orang ada aktivitas tambang, tidak jelaskah kabupaten kita ini. Alhamdulilah jika memang 20 tahun kedepan kita focus pada sektor pertanian. Jadi sudahlah, berhentilah kita dengan ‘berbagi cara’. Kalau misalkan ada kepentingan politis, yang mengintervensi segala macam dari perencanaan ini, Sampaikan ke kita, kita tidak mau tahu siapa dia, kita ‘sikat sama – sama’  dia. Bupati pun, meskipun Perindo sebagi partai pengusung pak Bupati, jika pak Bupati memilih tidak bersama rakyat, kita siap melakukan kritik secara bersama-sama,” tegasnya.


Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.