Pembangunan Jembatan Jalur II Parigi Moutong Masih Belum Jelas

Pembangunan Jembatan Jalur II Parigi Moutong Masih Belum Jelas
banner 468x60
banner 970x250

KABUPATEN PARIGI MOUTONG, kabarSAURUSonline.com — Sudah lebih dari enam tahun pascagempa 2018, Jembatan Jalur II Parigi Moutong yang rusak parah hingga kini belum juga ada kejelasan untuk dibangun kembali.

Proyek vital yang menjadi urat nadi konektivitas warga lintas wilayah itu masih menunggu kepastian anggaran dari pemerintah provinsi maupun pusat.

Bacaan Lainnya
banner 336x280

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Parigi Moutong, Irwan, mengungkapkan bahwa pihaknya telah berulang kali mengajukan usulan pembangunan jembatan jalur II yang berlokasi di Desa Bambalemo tersebut,  ke Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, bahkan hingga ke kementerian terkait. Namun, hasilnya tetap nihil.

“Kami sudah berulang kali menyampaikan usulan, termasuk ke pemerintah pusat. Namun hasilnya masih nihil,” ujar Irwan saat ditemui di Parigi, (Jumat, 16 Mei 2025).

Menurut Irwan, pemerintah daerah sempat diarahkan agar mengusulkan proyek itu melalui skema Dana Alokasi Khusus (DAK). Sayangnya, hingga saat ini belum tersedia menu DAK yang bisa mengakomodasi pembangunan infrastruktur sebesar dan sekompleks jembatan lingkar tersebut.

Ia menegaskan bahwa dukungan politik dari DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, terutama dari anggota dewan daerah pemilihan Parigi Moutong, sangat dibutuhkan untuk mendorong percepatan pembangunan.

“Kami sudah sampaikan langsung persoalan ini kepada Anggota DPRD Sulteng, Rachmat Syah Tawainella, dalam kegiatan workshop literasi kebencanaan yang digelar BRIN bersama UNESCO dan Universitas Budi Luhur,” kata Irwan.

Ia menambahkan, jembatan tersebut memiliki peran strategis, bukan hanya sebagai jalur utama transportasi warga lokal, tetapi juga bagi pengguna jalan dari luar daerah yang melintas ke wilayah timur Sulawesi Tengah.

“Jembatan ini sangat vital, bukan hanya bagi warga lokal, tapi juga pengguna jalan dari luar daerah. Kami berharap TAPD Pemprov bisa segera memberikan perhatian,” tegasnya.

Jembatan Lingkar Parigi Moutong sejatinya menjadi bagian penting dalam struktur jaringan transportasi darat kabupaten, yang menunjang mobilitas ekonomi, distribusi barang, serta akses antarwilayah. Tertundanya pembangunan infrastruktur ini dinilai berdampak langsung terhadap percepatan pemulihan ekonomi pascabencana dan konektivitas wilayah pesisir hingga pegunungan.

Sampai kini, Pemkab Parigi Moutong masih menanti keputusan politik dan kebijakan fiskal dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah agar proyek vital tersebut bisa segera masuk dalam rencana pembangunan tahun anggaran mendatang.

BACA JUGA : https://kabarsaurusonline.com/2020/06/26/jembatan-jalur-dua-parigi-moutong-dirampungkan/

KUNJUNGI JUGA : https://seruanrakyat.online/pasca-gempa-2018-silam-jembatan-lingkar-di-parimo-belum-juga-dibangun/

banner 336x280

Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

banner 970x250