KABUPATEN PARIGI MOUTONG, kabarSAURUSonline.com – Komisi IV DPRD Parigi Moutong, minta Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk memberikan perhatian khusus (Atensi) ke PMI daerah setempat.
Hal ini terungkap dalam rapat mitra antara Komisi IV DPRD bersama Dinkes Parigi Moutong, dengan agenda lanjutan pembahasan RAPBD tahun 2025, di ruang komisi, (Rabu, 30 Oktober 2024).
Pantauan media ini, dalam rapat yang dipimpin langsung Sutoyo, selaku Ketua Komisi IV DPRD Parigi Moutong tersebut, salah seorang anggota Komisi IV, H.Wardi, mempertanyakan terkait perhatian Dinkes kepada PMI Parigi Moutong.
Hal tersebut disampaikannya, saat menyoroti terkait porsi bantuan anggaran dukungan dari Dinkes Parigi Moutong ke PMI Parigi Moutong, pada proyeksi RAPBD yang dikelola OPD ini ditahun 2025.
Ia menilai, dukungan anggaran yang hanya sekitar Rp 160an juta dalam satu tahun, sangat kecil jika dibandingkan dengan sumbangsi PMI Parigi Moutong yang sampai sejauh ini memiliki andil cukup besar dan masif dalam membantu Pemda diberbagai sektor, sesuai dengan tupoksi lembaga tersebut.
“Misalkan saat terjadi bencana di daerah ini, Saya pikir kita semua menyaksikan kehadiran PMI dilokasi. Kemudian, PMI Parigi Moutong juga kerap membantu mengkampanyekan donor darah sukarela, yang seperti kita ketahui bahwa daerah kita ini mengalami kesulitan terhadap pemenuhan darah. Bahkan, sampai kepada pembinaan karakter adik-adik kita yang berada di bangku sekolah dasar hingga menengah atas,” ungkap H. Wardi, yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi PKB DPRD Parigi Moutong, periode 2024-2029.
Menurutnya, porsi bantuan anggaran untuk mendukung PMI Parigi Moutong dalam melaksanakan kerja-kerjanya sesuai dengan Tupoksi lembaga ini, sangat berbanding terbalik dengan lembaga-lembag lain yang banyak menghabiskan anggaran pada kegiatan yang bersifat seremonial.
Parahnya lagi, lanjut ia, lembaga yang dimaksudnya itu, juga memiliki program kegiatan yang notabene sama dengan program kegiatan yang menjadi konsentrasi dari Pemda bahkan, Pemerintah Pusat.
“Saya pernah juga menemukan, bantuan anggaran dukungan bagi salah satu lembaga yang ada didaerah ini, mendapat porsi anggaran jauh lebih banyak, jika dibandingkan dengan porsi anggaran yang diberikan kepada PMI Parigi Moutong,” ungkapnya.
Meski demikian, saat dikonfirmasi lebih lanjut media ini, beberapa saat setelah rapat terkait RAPBD 2025 bersama Dinkes tersebut usai, H. Wardi, memilih enggan menyebut lebih jauh terkait lembaga lain yang dimaksudnya itu.I
Ia berharap, dalam pemanfaatan porsi RAPBD pada Dinkes Parigi Moutong tahun 2025 nanti, pihak OPD ini dapat kembali mempertimbangkan pemberian batuan anggran PMI Parigi Moutong.
“Masa, PMI Parigi Moutong yang notabene dirasakan langsung kehadirannya oleh masyarakat ketika terjadi bencana hanya mendapat porsi anggaran Rp 160an jutaan pertahun, dibandingkan organisasi dengan program yang kegiatannya hanya banyak bersifat seremoni. Bahkan, ada juga lembaga yang programnya satu tahun, ternyata juga telah memiliki porsi anggarannya di OPD lain di daerah ini. Kami Komisi IV memberikan perhatian atas hal ini, kalau bisa, ada rekomendasi yang dikeluarkan oleh komisi IV DPRD Parigi Moutong ini kepada Pj Bupati, supaya bisa memberikan atensinya terhadap PMI Parigi Moutong,” tegasnya.
BACA JUGA : https://kabarsaurusonline.com/2024/10/31/gpmtt-bakal-gelar-gerakan-tanam-1000-manggrove-saat-wtd/?amp=1
KUNJUNGI JUGA : https://zentainovasi.id/2023/11/14/sekda-zulfinasran-ajak-masyarakat-aktif-gunakan-aplikasi-satu-darah-parigi-moutong/
Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.