KOTA PALU, kabarSAURUSonline.com – Hidayat, Bakal calon (Balon) Wali Kota Palu, mengklaim, bisa membuat Mall Tatura Palu (MTP) kembali berdiri sekaligus jadi lahan sumber peningkatan ekonomi bagi warga Lembah Palu.
Kepada awak media, Balon Walkot Palu ini, secara blak-blakan, menyampaikan alasan ia begitu yakin bisa kembali membangun MTP, jika dirinya kembali dipercaya menahkodai Pemerintahan Kota (Pemkot) Palu.
Hidayat mengaku, dirinya telah membangun komunikasi dengan dua investor yang siap membantunya untuk kembali mendirikan MTP yang proses pengerjaannya tersendat ‘ditangan’ PT CNE selaku perusahaan yang dipercayakan untuk membangun kembali salah satu pusat perbelanjaan modern di Kota Palu tersebut.
“Sudah ada 2 investor yang ingin bermitra untuk menanamkan modalnya dalam pembangunan Mall Tatura. Saya bertemu mereka di Jakarta ketika menjajaki dukungan partai politik,” ujarnya, Rabu (11/9/2024).
Dari target penyelesaian selama 18 bulan terhitung sejak peletakan batu pertama pada April 2020, namun hingga kini sisa proyek pembangunan MTP yang dikerjakan PT CNE itu, nampak seakan terbengkalai.
Usaha Hidayat Ini, nampak berkesan jika dirinya tidak ingin menyia-nyiakan sesuatu yang sempat diperjuangkannya pada tahun 2020 silam, sebelum ia dinyatakan tidak lagi bisa memimpin Kota Palu, karena kalah dalam Pilwalkot tahun 2021.
Bahkan tak Tanggung-tanggung, Hidayat mengaku telah berkomunikasi dengan kedua investor tersebut, yang nantinya akan menyokong anggaran bernilai 200an miliar sebagai nvestasi untuk membangun MTP rersebut.
Hal ini kata ia, merupakan bentuk keseriusannya yang juga ingin mewujudkan keinginan sejumlah kalangan masyarakat Kota Palu., agar dapat menikmati fasilitas layanan dan sejumlah bahan kebutuhan sekunder dan tersier yang berkualitas unggul namun tak bikin kantong ‘buntung ‘.
“Saya tidak mungkin menggelar groundbreaking (Peletakan Batu Pertama) kalau tidak ada sumber dananya. CNE punya dana klaim asuransi hampir Rp90 miliar, ada juga dari investor. Rencana total Rp350 miliar dengan pembangunan 7 lantai,” jelas Hidayat.
Seperti diketahui, bencana alam yang melanda Ibukota Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) ini, pada 2018 silam memporakporandakan MTP yang notabene menjadi salah satu lokasi pusat perbelanjaan yang cukup dipadati pengunjung baik dalam dan luar Kota Palu.
Pasalnya, meski kala itu Mall Tatura Palu terlihat cukup elit, namun ternyata sejumlah produk yang dijajakan masih mampu dijangkau dompet dari kalangan masyarakat lapisan bawah yang ada di seluruh penjuru wilayah Provinsi Sulawesi Tengah.
Sehingga tidak heran, jika Mall Tatura Pali dimasa itu, dapat dikatakan sebagai salah satu sumber PAD Kota Palu, yang cukup bisa diandalkan menopang APBD, dari sektor pajak dan retribusi.
Hidayat menambahkan, dirinya sangat menyayangkan dengan kondisi pembangunan New Tatura Mall Palu, justru mandek setelah dilakukan groundbreaking (Peletakan Batu Pertama) 4 tahun lalu.
Padahal, kata dia, keberadaan Mall Tatura di tengah pasar tradisional membantu roda perekonomian masyarakat karena dalam satu kawasan terintegrasi.
“Mall Tatura pernah menjadi kebanggaan masyarakat Palu. Namun karena hancur diguncang gempa dan pembangunannya sekarang terhenti, tak sedikit pedagang pasar yang saya temui mengeluh. Keluarga-keluarga saya mengeluh karena kehilangan pekerjaan,” ungkapnya.
Hidayat mengatakan, banyak skema kerja sama dengan investor yang bisa dilakukan untuk membiayai pembangunan infrastruktur seperti proyek New Tatura Mall.
Pembangunan New Tatura Mall bisa mangkrak apabila Pemerintah Kota Palu hanya bergantung pada APBD tanpa mencari sumber pendanaan lain.
“Pemerintah Kota Palu yang punya saham tapi bukan membangun. Jika masyarakat Palu mempercayakan saya kembali menjadi wali kota, saya akan bangun (New Tatura Mall). Saya menjamin itu,” ucap Hidayat.***
KUNJUNGI JUGA : https://kabarselebes.co.id/berita/2019/08/03/bangun-kembali-mtp-pt-cne-akan-ajukan-kredit-ke-perbankan/
Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.