KABUPATEN PARIGI MOUTONG, kabarSAURUSonline.com – Dalam proyeksi struktur Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (RAPBD-P) tahun 2023, sektor Pendapatan tercatat mengalami kenaikan. Meski demikian, jika dihadapkan dengan belanjanya, Kabupaten Parigi Moutong masih mengalami defisit.
Hal itu terungkap dalam lanjutan pembahasan APBD Perubahan tahun 2023, antara Badan Anggaran (Banggar) DPRD dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Parigi Moutong, yang digelar diruang sidang DPRD, Jumat (15/09/23).
Dalam laporannya, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), selaku Sekretaris TAPD, sesuai pembahasan sejak dari KUA-PPAS RAPBD-Perubahan tahun 2023, terdapat beberapa bagian yang mengalami perubahan, khususnya pada sisi pendapatan.
“Untuk keseluruhan total pendapatan daerah dalam proyeksi di RAPBD–Perubahan tahun 2023 yaitu, Rp 1.714.890.833.572,” ungkapnya.
Jumlah itu kata Yusrin, terdiri dari PAD untuk proyek RAPBD-Perubahan tahun 2023 ini yaitu, Rp 137.185.456.001,03.
“Disini bisa kita lihat, pendapatan yang bersumber dari pajak dan retribusi daerah, mengalami kenaikkan yang cukup signifikan. Selain itu, kenaikan yang cukup signifikan juga terdapat pada penambahan deviden dari Bank Sulteng Cabang Parigi, yang semula targetnya sebesar Rp 5 miliar lebih, namun pada realisasinya hingga saat ini sudah sekitar Rp 7 miliar lebih yang masuk ke kas daerah,” terangnya.
Kemudian, pada sektor pendapatan selain PAD, Yusrin menjabarkan, adanya pendapatan anggaran yang bersumber dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, hingga pendapatan dari hibah.
Seperti, lanjut Yusin, pendapatan dari dana transfer sebesar Rp 1.574.657.477.571,40, yang terdiri dari pendapatan transfer dari Pemerintah Pusat berupa Dana Perimbangan, Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Desa (DD).
“Kemudian dana transfer antar daerah merupakan bagian dari bagi hasil dengan provinsi yang ditargetkan sebesar Rp 69.797.799.571,40 untuk RAPBD-Perubahan tahun 2023. Ada juga, dana lain-lain pendapatan yang sah, terdiri dari hibah READSI pada Dinas Pertanian yang sebesar Rp 3.019.900.000,” urai Yusrin.
Berikut Proyeksi Belanja RAPBD-P Parigi Moutong Tahun 2023, Sehingga Parigi Moutong Dinyatakan Defisit
Selain proyeksi disektor pendapatan, Yusrin juga memaparkan proyeksi target belanja Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Parigi Moutong pada RAPBD-P tahun 2023 tersebut.
Menurutnya, proyeksi RAPBD-Perubahan tahun 2023 pada sektor belanja ditargetkan sebesar Rp 1,8 triliun lebih.
“Belanja ini, terdiri dari belanja operasi, belanja barang dan jasa, belanja bunga, belanja hibah, belanja bantuan sosial, belanja modal, belanja tidak terduga serta belanja transfer. Dalam gambaran ini, terlihat bahwa ketika pendapatan dan belanja diperhadapkan, maka terjadi defisit sekitar Rp 86.688.562.143,43,” tuturnya.
Ia mengatakan, meski demikian, namun dalam struktur APBD diakun pembiayaan daerah, dimana Kabupaten Parigi Moutong memiliki penerimaan pembiayaan daerah untuk APBD-Peruubahan tahun 2023, sebesar Rp 92.688.562.143,49. Sedangkan, untuk pengeluaran pembiayaan sebesar Rp 6 miliar.
“Ini merupakan postur, sehingga sisa lebih pembiayaan anggaran kelihatan Nol,” tandasnya.
BACA JUGA : https://kabarsaurusonline.com/2023/08/14/kebijakan-umum-anggaran-parigi-moutong-disebut-tidak-jelas/
KUNJUNGI JUGA : https://saurustv.id/2023/08/30/banggar-tunda-bahas-kua-ppas-p-2023-tapd-diminta-rincian-pagu-dan-distribusi-anggaran/
Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.