Palu, kabarSAURUSonline.com – Untuk meningkatkan ekosistem investasi dan kegiatan berusaha di Indonesia, pemerintah membuat kebijakan perizinan berbasis risiko dan Trust But Verify.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sulawesi Tengah, yang diwakili Kepala Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal, Firdaus Mg. Abd Karim, pada Bimbingan Teknis (Bimtek) Implementasi Pengawasan Berusaha Berbasis Risiko (I) Tahun 2023, di Hotel Jazz Palu, Selasa (25/7).
“Dengan kebijakan ini pemerintah tidak lagi memberatkan pelaku usaha terutama usaha mikro dan kecil,” terangnya, melansir sultengprov.go.id.
Kata ia, penerapan prinsip Trust But Verify akan menjadikan proses perizinan berusaha di Indonesia lebih realistis, sederhana dan efisien, namun demikian pemerintah tetap memiliki kewenangan untuk melakukan evaluasi mengenai pelaksanaan kegiatan operasional.
“Sekali lagi, saya mengajak seluruh peserta bimtek ikutilah dengan serius, mengikuti setiap materi yang dipaparkan para narasumber agar peserta sekalian mampu memahami dengan baik,” tegasnya.
Masih dari sumber yang sama, Ketua Panitia Pelaksana, Mohamad Risful menekankan, akan berusaha memberikan informasi dan pemahaman tentang prosedur pelayanan perizinan berusaha berbasis risiko kepada pelaku usaha melalui bimtek ini.
Ia juga memastikan agar pelaksanaan kegiatan usaha sesuai dengan standar pelaksanaan kegiatan usaha melalui pendekatan berbasis risiko dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh pelaku usaha.
Untuk diketahui, kegiatan bimtek ini dilaksanakan untuk mengoptimalkan penyelenggaraan Pelayanan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko dan Pengawasan Berusaha Berbasis Risiko untuk semua perusahaan di Sulawesi Tengah.
Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
