NASIONAL, kabarSAURUSonline.com – Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi Badan Pangan Nasional (BPN) Nyoto Suwignyo, mengajak semua pihak, yakni pemerintah dan komunitas masyarakat pengelola air untuk mengantisipasi dampak El Nino.
“Sesuai arahan Kepala BPN, Bapak Arief Prasetyo Adi, antisipasi dan kesiapsiagaan dampak El Nino perlu disinergikan dan dikolaborasikan bersama seluruh elemen bangsa, termasuk komunitas pengelola air dan irigasi,” ungkapnya, kunjungi komunitas pengelola air Tukad Bindu, di Kota Denpasar, Bali (18/5) melansir badanpangan.go.id.
Masih dari sumber yang sama, Pengurus Yayasan Tukad Bindu, setuju dan akan mendukung rencana aksi kesiapsiagaan pangan dampak El Nino, khususnya pengelolaan aliran irigasi yang dibutuhkan untuk produksi padi dan pangan lainnya.
Diketahui, sejarah pengelolaan lingkungan Tukad Bindu dibentuk tahun 2010 oleh Agung Nik dan Ida Bagus Suwantara, selanjutnya terbentuk Yayasan Tukad Bindu pada tahun 2017.
Sungai Bindu dimanfaatkan untuk mengairi banyak lahan pertanian di sekitar Kota Denpasar.
Dalam perkembangannya, Komunitas Peduli Sungai se-Kota Denpasar dibentuk tahun 2021 pada masa Covid-19 yang diinspirasi tokoh Gung Rai yang sudah mengkoordinir empat banjar se-Kota Denpasar dan didukung oleh Walikota Denpasar serta mendapatkan dukungan dari Kementerian PUPR dan CSR Bank BPD Bali.
Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.