Ini Ngabuburit Ala Komunitas Seni Budaya Kabupaten Donggala

KABUPATEN DONGGALA, kabarSAURUSonline.com –  Bengkel Seni Hitam Putih Donggala dan Komunitas To Banava, yang merupakan Kolaborasi Komunitas Seni dan Budaya di Kabupaten Donggala, menggelar panggung ekspresi mengisi waktu ngabuburit menjelang berbuka puasa., Sabtu (15/4).

Bertema “Jangan Katakan Apa Yang Ingin Kau Katakan, Panggunkan!” panggung ekspresi yang diselenggarakan dua komunitas ini, bertempat di gedung Donggala Heritage, Kelurahan Boya.

Bacaan Lainnya

Kegiatan itu merupakan agenda rutin bulanan dari kolaborasi Bengkel Seni Donggala dan Komunitas To Banava.

Kegiatan Panggung Ekspresi Seni dan Kebudayaan yang digarap dua Komunitas di Kabupaten Donggala Ini, menyajikan hal berbeda dari pada kebiasaan ngabuburit kebanyakan orang disaat bulan suci Ramadhan.

Pantauan Redaksi kabarSAURUSonline.com, nampak sejumlah kalangan warga Kabupaten Donggala, begitu antusias dengan ngabuburit ala dua komunitas tersebut.

Pasalnya, kegiatan bertajuk ‘berbuka puisi’ ini, tidak hanya memberikan panggung ekspresi bagi masing-masing personil dari dua komunitas seni tersebut, tetapi juga memberikan kesempatan kepada siapa saja yang ingin menjajal panggung ekspresi tersebut.

Kepada media ini, usai kegiatan tersebut, Andi Hendrawan Petalolo, selalu Ketua Bengkel Seni Hitam Putih Donggala mengatakan, memilih tema tersebut karena saat ini umat muslim sedang menjalani puasa bulan Ramadhan.

“Maka dibuatlah tajuk ‘Berbuka Puisi’ yang berarti menikmati pementasan puisi sembari menunggu waktu berbuka puasa,” ujarnya.

Ia mengaku, sejumlah pemuda Donggala yang tergabung dalam Bengkel Seni Hitam Putih dan Komunitas To Banava ini, sengaja menginisiasi pementasan Panggung Ekspresi tersebut, karena bertujuan menjadi wadah ekspresi bagi seluruh masyarakat Donggala dan juga untuk memperkenalkan kembali kesenian maupun budaya yang ada di Donggala.

“Donggala dengan kekayaannya itulah yang memotivasi saya, ya harusnya kita yang punya harus kita yang mulai, karena kegiatan ini sebagai pengenalan atau pengantar untuk persiapan pentas yang lebih besar lagi maka dibutuhkan konsistensi dari kami” tuturnya.

Sementara itu, sejumlah pementasan puisi  ditampilkan dalam panggung ekspresi tersebut, diantaranya, pembacaan puisi, musikalisasi puisi, dan musik.

“Saya tidak mengetahui pasti persiapan dari masing-masing orang yang pentas tadi, karena memang ini bersifat terbuka bagi siapa saja. Namun kami sebagai tuan rumah menyiapkan persiapan penampilan musikalisasi puisi itu selama Sembilan Hari lamanya” terangnya.

Selain mengundang masyarakat Donggala secara terbuka Bengkel Seni Hitam Putih Donggala dan Komunitas To Banava juga turut mengundang sejumlah sekolah yang berada di sekitaran Banawa dan juga atas dukungan dan respon baik dari Pemerintah setempat.

“Semua yang kami lakukan saya tidak punya keinginan yang besar, keinginan saya hanya satu untuk bagaimana kita saling menjaga sesama dan terus konsisten, karena tidak ada yang lebih besar dari pada itu” tutupnya.

Reporter : Misna

Editor : Ahmad Nur Hidayat / Yoel Lape

BACA JUGA : https://kabarsaurusonline.com/2022/03/12/road-to-womens-history-month-tema-diskusi-komunitas-sulteng-bersama-mahasiswa-antropologi-untad/?amp

KUNJUNGI JUGA : https://www.facebook.com/BenkelSeniHITAMPUTIH?mibextid=ZbWKwL


Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

banner 970x250