KABUPATEN PARIGI MOUTONG, kabarSAURUSonline.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Parigi Moutong, Zulfinasran Achmad, mengakui, jika keberadaan media menyajikan informasi dalam bentuk berita, mampu memberikan pengaruh dalam membangun opini dan kepercayaan masyarakat.
Hal itu disampaikan Zulfinasran Achmad, disela ia membacakan sambutan Bupati Kabupaten Parigi Moutong, Samsurizal Tombolotutu, dalam kegiatan Bimbingan Teknis Jurnalis, bertemakan, ‘Melalui Bimtek Jurnalistik, Kita Tingkatkan Peran Serta Media Dalam Mengawal Pembangunan’.
“Hari ini, bahkan detik ini, kita tidak bisa memungkiri bahwa, peran daripada jurnalistik cukup besar,” ungkapnya, dalam kegiatan yang digelar Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Parigi Moutong, dilantai II kantor Bupati, Senin (13/03).
Menurut Zulfinasran, informasi media mampu membentuk opini dimasyarakat. Selain itu kata ia, media juga mampu membentuk kepercayaan dimasyarakat terhadap informasi yang tersaji dalam bentuk pemberitaan.
“Jadi, tidak ada alasan untuk mengatakan tidak penting dengan informasi dari media. Karena dari media, kita bisa juga mendapatkan informasi terkait apa yang masyarakat butuhkan. Apakah itu baik beritanya, buruk beritanya, benar beritanya ataupun buruk beritanya, itu akan masuk ke publik dan membangun opini serta kepercayaan dimasyarakat,” ungkapnya.
Menurutnya, hal ini menjadi tantangan dan tanggungjawab besar bagi pemerintah dalam memberikan informasi serta tantangan bagi perusahaan media, dalam menyajikan informasi tersebut menjadi sebuah berita.
Meskipun demikian, Zulfinasran Achmad, mengingatkan kepada jajarannya yang sempat hadir dalam kegiatan tersebut, selaku Pemerintah Daerah (Pemda), sangat tidak elok, jika mengambil sikap menjauhi media.
“Disinilah kita semua dituntut untuk lebih cerdas dan teliti dalam menyampaikan sebuah informasi kepada media yang nantinya menjadi sebuah informasi yang tersaji dalam bentuk berita dan nantinya akan diserap oleh masyarakat, karena kelak kita akan mempertanggungjawabkannya di akhirat. Jangan pula, kita sebagai Pemda menjauhi media, karena kita saling membutuhkan satu sama lain, bagaimana masyarakat dapat mengetahui tentang apa yang telah kita lakukan dan perkembangan yang telah kita buat, kalau tidak melalui media,” jelasnya.
Ia menerangkan, kondisi tersebut memang tidak dapat dipungkiri, sehingga dapat memberikan dampak bagi Aparat Sipil Negara (ASN) secara personal, maupun publik.
“Apakah pemberitaan itu dapat menyinggung atau tidak menyinggung, pasti hal itu akan terbentuk. Namun kita harus bersepakat, belum ada obat yang dapat mengobati rasa ketersinggungan itu. Sehingga, obat satu-satunya, silahturahmi yang harus kita jaga,” terang.
Ia menambahkan, sejauh ini, saran dari sejumlah media didaerah ini meski dalam bentuk kritikan sekalipun, dianggap sebagai masukan dan menjadi catatan Pemda Parigi Moutong disetiap kesempatan dalam perencanaan pembangunan.
“Bisa kita lihat, pada beberapa kesempatan tahun kemarin, kita gencar terhadap beberapa hal, terkait pembangunan terutama kebersihan di Kabupaten Parigi Moutong. Alhamdulillah, dengan kemampuan keuangan daerah , kita mulai membenahinya, tahun ini bisa kita lihat, setiap pagi kondisi jalur dua kita itu sudah bersih. Kemudian dimalam hari, kita bisa saksikan sepanjang jalur dua kita mulai dari Desa Petapa sampai Kelurahan Masigi,sudah ada penerangan. Hal ini juga selaras dengan teman-teman media yang sempat memberikan koreksi terhadap hal tersebut,” pungkasnya.
KUNJUNGI JUGA : https://saurustv.id/2022/03/11/rth-alun-alun-kota-parigi-nampak-terlantar-dlh-tidak-kerja/?amp=1
Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.