Prevalensi Stunting di Parigi Tengah, Dua Desa Sudah Nol Persen

Prevalensi Stunting di Parigi Tengah, Dua Desa Sudah Nol Persen
Kepala Bidang KBKS DP3AP2KB Parigi Moutong, Irdan S.K.M, M.P.H (KS/ Edy Joko W)

PARIGI MOUTONG, kabarSAURUSonline.com – Angka prevalensi stunting di Kecamatan Parigi Tengah Kabupaten Parigi Moutong, terbilang rendah yaitu 1,2 persen.

Dari enam desa yang ada diwilayah Kecamatan Parigi Tengah, terdapat dua desa yang angka prevalensinya sudah nol persen, yaitu Desa Binangga 0,7 persen dan Pelawa Baru 0,6 persen.

Bacaan Lainnya

Demikian kata Kepala Bidang (Kabid) KBKS pada Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Parigi Moutong, Irdan S.K.M, M.P.H saat ditemui disela-sela kegiatan penilaian aksi penanganan stunting di Desa Jononunu Kecamatan Parigi Tengah, Sabtu 4 Maret 2023.

Irdan mengatakan, untuk Parigi Tengah ditargetkan pada tahun 2023 ini  turun diangka 3,3 persen.

“di tahun ini artinya kalau turun 3,3 berarti sudah nol. Posisi Kecamatan Parigi Tengah 1,2 persen angka prevalensi. Kalau jono nunu 3,1,” terangnya.

 Lanjut Irdan, untuk Desa Jononunu yang dijadikan perwakilan dalam penilaian aksi penanganan stunting Kecamatan Parigi Tengah, terbilang cukup baik karena kegiatan stunting ada dalam RKPDes.

“Sementara konvergensi ditingkat desa terbilang baik, ada proses yang dilakukan sehingga muncul kegiatan di RKPDES. Jadi  KPM melakukan analisah datanya, setelah mendapatkan masalah muncul usulan. Setelah rembuk stunting kemudian dibawa ke Musdes untuk penyusunan RKPDes,” jelas Irdan.

Diketahui berdasarkan data saat ini, yang termasuk tinggi angka prevalensi stuntingnya yaitu Kecamatan Siniu.

“Kecamatan Siniu masuk merah, terendah kecamatan Parigi Tengah, Mepanga, Palasa,” pungkasnya.


Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

banner 970x250