NASIONAL, kabarSAURUSonline.com – Program food estate yang dicanangkan pemerintah, jika diperankan sebagai bangunan kelembagaan untuk modernisasi, efisiensi pertanian, penciptaan nilai tambah, dan bersinergi dengan korporasi petani, maka dampaknya akan sangat strategis.
“Dengan asumsi biaya transaksi dapat ditekan dan efisiensi operasi food estate dapat dicapai dengan baik,” demikian penilaian pengamat pertanian Universitas Brawijaya (UB) Malang, Sujarwo, Minggu (13/11), melansir republika.co.id.
Maka, food estate akan menjadi instrument kebijakan pemerintah dalam rangka penguatan ketahanan pangan berkelanjutan dan membawa multiplier efek pada modernisasi pertanian nasional.
Food estate merupakan program pemerintah yang memiliki konsep pengembangan pangan yang dilakukan secara terintegrasi mencakup pertanian, perkebunan, bahkan peternakan di suatu kawasan.
Sujarwo melanjutkan, membangun food estate sama pentingnya dengan dengan membangun korporasi petani dan kelembagaan petani.
“Demikian pula dengan efek penciptaan nilai tambah akan semakin terbuka lebar jika sumber daya pertanian dikelola secara perusahaan dengan skala usaha dan memiliki continuity dalam produksinya,” ujarnya.
Selanjutnya kata dia, sumber daya yang diproduksi harus menerapkan strategi driven by market atau memperhatikan kondisi pasar.
“Dengan cara itu, fluktuasi harga dapat diredam, oversupply dan shortage supply produk pertanian dapat dihindari,” jelasnya.
Diakuinya, salah satu jalan untuk menghadapi krisis pangan memang bisa dengan food estate. Tetapi terlalu menggantungkan pada food estate juga menurutnya tidak baik.
Menurutnya, mitigasi masalah krisis pangan harus menggunakan pendekatan yang melibatkan banyak pihak (multi-sektor) dibarengi dengan optimalisasi sisi demand dan sisi supply sekaligus.
Selain itu katanya, karena yang dihadapi adalah ancaman pangan global, maka kehadiran program seperti food estate harusmya bukan hanya untuk membantu pangan nasional saja tetapi juga dunia.
Sujarwo menambahkan, food estate juga harusnya menjadi corong pembaharuan sistem pertanian nasional. Yakni dengan membuat sistem informasi kepada masyarakat yang terbuka, kredible, dan akuntable.
“Biarkan masyarakat melihat kinerja food estate sehingga menjadi bagian dari best practices pertanian Indonesia,” ujarnya.
Ia berharap, pemerintah melakukan evaluasi atas sistem operasi sehingga kekuatan manajerial semakin mantap dan semakin kuat menjangkau pasar lebih luas.
Food estate juga diharapkannya, dapat menguatkan citra pertanian modern yang berdaya saing dan memiliki kualitas yang dapat menembus pasar dunia.
“Food estate juga harus menjadi faktor pendorong penciptaan nilai tambah produk pertanian dan memperbaiki elastisitas produk pertanian dalam jangka panjang. Dengan demikian, masyarakat semakin senang dan bangga mengkonsumsi produk-produk pertanian bangsa sendiri,” tutupnya.
Melansir dari https://www.republika.co.id/berita/rl9om6330/food-estate-bisa-jadi-penguatan-ketahanan-pangan-berkelanjutan
Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.