NASIONAL, kabarSAURUSonline.com – Kementerian Kesehatan (Kemkes) berkomitmen melindungi seluruh anak Indonesia dari bahaya Radang Paru (Pneumonia) melalui pemberian imunisasi Pneumokokus Konyugasi (PCV).
“Mulai 2022 ini, imunisasi PCV akan kita lakukan di seluruh Indonesia,” kata Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin, saat meresmikan pencanangan Imunisasi PCV tingkat nasional di Puskesmas Talang Jambe, Kota Palembang, secara virtual dari kediamannya di Jakarta (12/9), melansir kemkes.go.id.
Dikatakan Menkes, pemberian imunisasi PCV sangat penting bagi anak-anak Indonesia, karena telah terbukti mampu menurunkan pneumonia secara drastis.
Untuk diketahui, pneumonia merupakan penyakit infeksi yang sangat endemis serta penyebab utama kematian pada bayi dan balita di dunia.
“Di Indonesia, sekitar 14,5 persen kematian pada bayi dan 5 persen kematian pada balita setiap tahunnya disebabkan karena Pneumonia,” terangnya.
Selain itu, pneumonia juga menyebabkan banyak balita terganggu kesehatan gizinya sehingga menyebabkan Stunting.
“Infeksi ini menyebabkan banyak balita terganggu kesehatan gizinya jadi menyebabkan Stunting. Pemberian imunisasi PCV diharapkan dapat menurunkan angka Stunting,” harap Menkes.
Masih dari sumber yang sama, perwakilan WHO untuk Indonesia, Dr. N. Paranietharan menyebutkan, WHO siap mendukung langkah Indonesia untuk memberikan jaminan keamanan kepada seluruh anak Indonesia dari penyakit berbahaya, termasuk pneumonia melalui pemberian imunisasi PCV.
“Kami berharap Indonesia dapat menurunkan kasus dan kematian bayi dan anak setelah peluncuran PCV nasional ini,” kata Dr. N. Paranietharan.
WHO berkomitmen mendukung Kementerian Kesehatan dalam memberikan imunisasi PCV yang aman di seluruh negeri, memastikan tidak ada anak yang tertinggal.
Senada dengan WHO, Perwakilan UNICEF untuk Indonesia, Maniza Zaman menyebutkan, mendukung penuh komitmen Indonesia dalam menetapkan imunisasi PCV sebagai imunisasi rutin.
Ia mengatakan, perluasan imunisasi PCV secara nasional merupakan langkah penyelamatan jiwa yang sangat penting bagi anak-anak di Indonesia.
“Kami sangat menghargai komitmen Pemerintah Indonesia yang memastikan ketersediaan vaksin ini secara luas di seluruh Indonesia, sehingga dapat mengurangi hingga setengah juta anak menderita pneumonia dan mencegah 10.000 kematian anak setiap tahunnya,” lanjutnya.
Pelayanan imunisasi PCV ini dilakukan di posyandu, puskesmas maupun fasilitas pelayanan kesehatan lainnya seperti rumah sakit, klinik, praktik mandiri dokter, praktik mandiri bidan, dan fasilitas-fasilitas pelayanan kesehatan lainnya yang memberikan layanan imunisasi.
lmunisasi PCV diberikan sebanyak 3 dosis. Dosis pertama pada usia 2 bulan, dosis kedua usia 3 bulan dan dosis ketiga pada usia 12 bulan. Vaksin ini diberikan gratis. Vaksin yang digunakan aman dan telah direkomendasikan oleh WHO serta telah lulus uji dari BPOM.
“Terima kasih atas dukungan dari seluruh kabupaten, kota dan provinsi dalam melaksanakan imunisasi PCV. Kami sangat membutuhkan dukungan dari daerah untuk memastikan anak-anak kita terus terlindungi dari penyakit berbahaya, sehingga nantinya mereka bisa hidup lebih sehat dan produktif di masa dewasa,” pungkas Menkes Budi.
Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.