Parigi Moutong, kabarSAURUSonline.com – Tahun ini, Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Parigi Moutong, kembali menggelar lomba Kreativitas dan Inovasi Masyarakat (Krenova).
“Menurut jadwal, kita akan melakukan sosialisasi di awal Agustus ke masyarakat,” kata Kepala Seksi Inovasi dan Teknologi Bappelitbangda, Yuliyanti Niimu kepada wartawan media ini, Senin (25/07) kemarin.
Yuliyanti menambahkan, pihaknya baru menyusun jadwal pertemuan untuk sosialisasi dan rencananya mengundang semua OPD.
“Setelah OPD ini, baru kita akan turun ke beberapa kecamatan mungkin akan kita bagi lokasi khusus (lokus) tidak sampai 23 kecamatan,” terangnya.
Tahun ini lanjut ia, yang menjadi target utama adalah para inovator secara langsung sehingga lokus dijadikan lebih sedikit.
“Jadi nanti kemungkinan dari 23 kecamatan hanya empat saja yang akan dijadikan lokus pada tahap sosialisasi,” bebernya.
Setelah tahap sosialisasi yang rencananya tiga hari saja, calon peserta akan memasukkan berkas ke Bappelitbangda dari Agustus sampai September.
“Nah dari proses mereka masukkan administrasinya yang diminta, akan kita seleksi lagi melalui tim juri mana yang berkompeten untuk menjadi nominator untuk seleksi ke presentasi, dan prestasi mungkin kita akan lakukan diakhir September,” imbuhnya.
Kemudian kata ia, pihaknya berencana juga akan mengundang beberapa nominator yang terpilih dari OPD atau OSN maupun masyarakat.
“Setelah tahapan presentasi itu juri akan menentukan siapa yang layak jadi pemenang satu, dua, dan tiga dengan cara turun langsung, mengecek apakah sudah sesuai tahapannya dengan apa yang mereka presentasikan sebelumnya sehingga mereka layak dikatakan sebagai pemenang,” jelasnya.
Lomba Krenova 2022 ini akan diikuti oleh masyarakat umum dan jajaran Organisasi Perangkat Daerah.
“Kita akan membuat semacam lomba kreasi inovasi antar perangkat daerah yaitu lomba inovasi pelayanan publik,” ungkapnya.
Yuliyanti menjelaskan, lomba krenova dapat diikuti oleh masyarakat yang memiliki kreativitas ataupun usaha dan juga untuk inovasi pelayanan publik khusus OPD dapat bersifat digital seperti aplikasi-aplikasi untuk pelayanan langsung ke masyarakat.
“Tujuan dari lomba ini adalah untuk mengggali sudah sejauh mana kreativitas atau inovasi yang dibuat oleh masyarakat dan juga sudah sejauh mana kreativitas dan inovasi yang dilakukan OPD-OPD dalam melakukan pelayanan publik,” tutupnya.
Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
