Parigi Moutong, kabarSAURUSonline.com- Jelang hari raya Idul Adha, Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong melalui Dinas Peternakan, lakukan antisipasi wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak melalui jalur perbatasan perdagangan antar pulau.
Belakangan ini, penularan PMK meluas dan mengancam banyak hewan ternak di sejumlah wilayah Indonesia.
Wabah ini kian meresahkan pemerintah dan peternak. Apalagi, situasi ini terjadi jelang Hari Raya IdulAdha atau hari raya kurban.
“Secara umum Provinsi Sulawesi Tengah dan khususnya Kabupaten Parigi Moutong belum ada ternak yang terkena wabah PMK ini,” ucap Kepala bidang pembibitan dan produksi I Wayan Gede Purna,S.Pt,M.Si kepada redaksikabarsauruson@gmail.com beberapa waktu lalu.
Akan tetapi kata ia, pemerintah Kabupaten Parigi Moutong tetap melakukan antisipasi dini untuk mencegah wabah PMK.
“Terkait wabah ini, pemerintah pusat, provinsi, maupun daerah sudah berkerjasama melakukan antisipasi untuk mencegah masuknya wabah ini, melalui jalur perdagangan antar pulau, karna yang paling banyak mewabah di Pulau Jawa yaitu Jawa Timur, Jawa Barat, itu yang kita cegah sekarang jangan sampai ada sapi dari sana masuk ke Sulawesi,” bebernya.
Ia menambahkan, jika ada sapi yang masuk dari luar pulau akan dilakukan pemeriksaan dan karantina selama dua minggu untuk memastikan bahwa ternak tersebut tidak terkena PMK.
Ia menjelaskan, PMK pada ternak memiliki ciri yang mudah untuk dikenali sehingga bisa langsung diantisipasi.
“Kalau wabah PMK itu otomatis dilihat dari mulutnya dan kuku, yaitu mulut dan gusinya luka bahkan sampai tidak bisa makan, begitu juga kukunya luka dan terlepas hingga menyebabkan ternak itu tidak bisa lagi berdiri,” jelasnya.
Disisi lain menjelang hari raya Idul Adha, pihaknya akan melakukan pendataan dan pengecekan kesehatan hewan untuk kurban.
“Setiap tahun sebelum hewan itu dilakukan pemotongan, petugas kami itu akan turun kelapangan mendata dan memeriksa mana-mana saja hewan yang akan dikurbankan,” tuturnya.
Kemudian untuk stok ternak sapi untuk kurban Hari Raya Idul Adha nanti, terbilang cukup bahkan bisa lebih dari kebutuhan.
“Kalau untuk saat ini, dengan adanya wabah PMK stok ternak untuk daging kurban sangat cukup bahkan terbilang berlebihan. Hal itu dikarenakan, banyak peternak yang mengeluhkan pemasaran ternaknya menjelang hari raya Idul Adha ini karena hampir tidak ada lagi permintaan pembelian ternak keluar pulau,” ungkapnya.
Oleh karena itu, pihaknya berharap wabah PMK tidak sampai tersebar di Kabupaten Parigi Moutong.
Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.