PARIGI MOUTONG, KabarSAURUSonline.com- Pengembangan komoditi jagung dan kedelai, belum menjadi prioritas Dinas Pertanian Kabupaten Parigi Moutong untuk tahun 2022 ini.
Meski komoditi ini menjadi salah satu tanaman pangan primadona petani setelah padi, namun tahun ini pemerintah daerah tidak memporsikan bantuan anggaran untuk petani jagung dan kedelai.
“Untuk jagung tahun ini kita tidak ada bantuannya dari pemerintah, tetapi penanaman mandiri tetap jalan terus,” ujar Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Parigi Moutong, Dadan Priatna Jaya, kepada redaksikabarsauruson@gmail.com Rabu (11/05).
Ia mengatakan, untuk komoditi jagung berdasarkan data Integrated Farming daerah, terdapat di dua kecamatan yaitu Kecamatan Bolano Desa Wanamukti Utara, dan Kecamatan Mepanga di Desa Kayu Agung.
Sedangkan untuk komoditi kedelai, masih sangat sedikit petani yang mau konsisten pada tanaman pangan jenis ini.
“Tidak ada petani yang siap dan menetap membudidayakan kedelai dari yang dialokasikan 1000 hektar tapi yang siap hanya 40 hektar dan itu adanya di Kecamatan Ongka Malino,” bebernya.
Hal itu kata ia, menjadi salah satu kendala dan beberapa faktor lain yang menyebabkan tidak efektifnya program tersebut yaitu masalah pengairan dan keterlambatan penyaluran pupuk.
Diketahui sebelumnya Parigi Moutong pernah menerima program Upaya Khusus (Upsus) Padi, Jagung, dan Kedelai (Pajala) dari Kementerian Pertanian.
Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
