Yuka Ujita : Setiap Tahun Ada 2,9 Juta Kematian Akibat Kecelakaan Kerja

Yuka Ujita : Setiap Tahun Ada 2,9 Juta Kematian Akibat Kecelakaan Kerja
FOTO : wismatata eltrajaya

NASIONAL, kabarSAURUSonline.com – Spesialis Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Organisasi Perburuhan Internasional (ILO), Yuka Ujita mengatakan, berdasarkan data global dari International Commission on Occupational Health (ICOH) setiap tahun ada 2,9 juta kematian yang disebabkan oleh kecelakaan akibat kerja.

“Sekitar 80 persen dari kematian tersebut karena penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan dan 20 persen karena cedera akibat kerja. Selain itu, ada 402 juta orang mengalami cedera kerja yang sifatnya non-fatal di dunia,” ujarnya, melansir Liputan6.com.

Bacaan Lainnya

Yuka menuturkan, dialog sosial dapat dibangun yakni melalui dialog tripartit. Kemudian, tripartit ‘plus’ yakni melibatkan semua pihak seperti LSM. Serta hubungan bipartit, yakni antara buruh dan manajemen atau pengusaha dan pekerja.

“Saya ingin tekankan bahwa angka kematian yang sangat besar ini, serta cidera ini, semua dapat dicegah. Kita bisa berkontribusi dari sisi pencegahan kematian atau cedera tersebut, serta penyakit yang ditimbulkan,” tandasnya.

Diketahui ILO menggelar dialog sosial untuk menciptakan budaya mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja, melalui acara webinar Nasional pada 28 April kemarin, dalam rangka memperingati Hari Keselamatan dan Kesehatan Kerja Sedunia 2022.

“Dialog sosial telah membangun rasa memiliki dan komitmen, membuka jalan menuju penguatan kerjasama untuk implementasi tindakan yang cepat dan efektif disetiap tingkat,” kata Direktur Regional ILO Asia-Pasifik, Asada Miyakawa.

Selain itu kata ia, dialog sosial juga berperan penting dalam mencapai kesepakatan tentang langkah-langkah praktis, hemat biaya dan berkelanjutan dalam melindungi pekerja dari risiko kesehatan dan keselamatan.

Asada menambahkan, dialog sosial antara pemerintah, organisasi pengusaha dan pekerja, dapat memainkan peran penting dalam merespon pandemi di negara dan sektor di seluruh kawasan.

Senada dengan hal itu, Direktur Jenderal Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3, Kementerian Ketenagakerjaan, Haiyani Rumondang mengatakan, budaya dan sistem K3 yang baik itu apabila dihargai, diyakini, serta didukung oleh seluruh elemen perusahaan.

“Data menunjukkan usia terbanyak yang mengalami kecelakaan kerja adalah kelompok usia muda 20-25 tahun. Ini memberikan sinyal bahwa usia muda berpotensi dan mungkin saya kurang mengetahui informasi mengenai K3. Diperlukan pendekatan dan sosialisasi K3 lebih intensif,” tuturnya.

Haiyani menegaskan, semua pihak perlu bertanggung jawab mengawasi pelaksanaan K3, agar sistem manajemen K3 sebagaimana mandat Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 dan Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 dapat dijalankan dan diterapkan secara efektif.

Melansir dari https://m.liputan6.com/news/read/4951481/cegah-kecelakaan-kerja-ilo-dorong-terciptanya-dialog-sosial-multisektor


Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

banner 970x250