PARIGI MOUTONG, KabarSAURUSonline.com- Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, terkesan ‘tak berdaya’ atasi masalah lonjakan harga minyak goreng, terbukti sampai sekarang harga minyak goreng curah di pasaran masih menembus angka Rp40.000 untuk kemasan 1,5 liter.
Padahal berbagai upaya telah dilakukan, termasuk beberapa kali menggandeng berbagai pihak ketiga menggelar pasar murah khusus minyak goreng.
Diketahui, setelah adanya pencabutan ketentuan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng kemasan yang sebelumnya diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 6 Tahun 2022, harga minyak goreng belum juga stabil, padahal penjualannya dikembalikan ke mekanisme pasar.
Kemudian pemerintah melalui Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 11 Tahun 2022 menetapkan HET minyak goreng curah di tingkat masyarakat/konsumen akhir sebesar Rp14.000 per liter atau Rp15.500 per kilogram.
Akan tetapi, peraturan baru tersebut tidak segera memberikan dampak signifikan terhadap harga minyak di pasar. Sebab ditemukan, harga minyak curah di pasar masih jauh dari HET.
“Yang dibotol besar itu isinya satu setengah liter harganya Rp40.000 rupiah, kalau yang dibotol sedang isi 600ml itu Rp17.000 rupiah, dan yang dibotol teh pucuk itu yang isi 350 liter harganya Rp10.000 rupiah,” ujar salah satu pedagang Pasar Sentral Parigi, kepada redaksikabarsauruson@gmail.com Senin, (11/04).
Penelusuran media ini, dibeberapa gerai bahkan mengaku tidak lagi menjual minyak curah karena langka.
Informasi yang dihimpun, berdasarkan update harga bahan pokok setiap hari yang dikeluarkan oleh Disperindag harga minyak goreng curah tercatat Rp20.000 per kilogram, juga berada di atas HET.
Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.