PARIGI MOUTONG, KabarSAURUSonline.com- Jelang bulan ramadan, warga yang didominasi Ibu Rumah Tangga (IRT) rela antre berjam- jam demi mendapatkan minyak goreng subsidi.
Hal ini disebabkan masih langka dan mahalnya harga minyak goreng.
Selasa kemarin pasar murah khusus minyak goreng kembali digelar di Pasar Lama Parigi , kerjasama antar Kementerian Perdagangan dengan PT. Gunung Sejahtera Raman Permai.
Terpantau sejak pagi hingga siang, antrean panjang mengular untuk membeli minyak goreng murah, seharga Rp14 ribu per liter.
Salah satunya dari puluhan ibu-ibu itu adalah Linda, ia seorang pedagang gorengan yang sudah ikut mengantre sejak pagi.
Linda mengaku sudah lelah ikut mengantre, tetapi ia tidak punya pilihan lain karena minyak goreng di luar mahal.
“Membantu sih membantu, cuma lelahnya baku tunggu. Tapi kalau tidak begini, mo beli minyak di luar mahal,” ujar Linda, Selasa (29/03).
Katanya, ia mendapat lima jerigen besar dengan harga Rp280 ribu per jerigennya.
Diketahui, minyak goreng yang disalurkan sebanyak dua truk.
“Minyak yang masuk hari ini sebanyak 18 ton,” ungkap Indra, selaku pihak distributor.
Menurutnya, pasar minyak murah ini akan ada sampai beberapa hari kedepan.
“Untuk selanjutnya akan ada terus besok ada lagi 18 ton, lusa ada lagi 18 ton, akan lancar sudah kedepannya,” lanjutnya.
Indra menjelaskan, pemerintah menstabilkan harga minyak goreng sehingga untuk pembeliannya tidak di batasi.
Berdasarkan pantauan media ini, terlihat antrean panjang serta berdesak–desakan demi mendapatkan komoditi minyak goreng tanpa mempedulikan protokol kesehatan.
“Untuk protokol kesehatan, tadi kita sudah sampaikan juga, cuma ada beberapa masyarakat yang datang mengatakan bahwa lupa bawah masker,” ujar Haryono S.H Kapolsek Parigi, Kabupaten Parigi Moutong.
Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
