Ambisi Menghuni Komisi III, Potensi Fraksi Bintang Indonesia ‘Good Bye’?

Ambisi Menghuni Komisi III, Potensi Fraksi Bintang Indonesia Good Bye?
Paripurna DPRD Parigi Moutong Dengan Agenda Pembahasan Alat Kelengkapan DPRD Selasa 23 Maret 2022 (Sumber Foto : Redaksi KabarSAURUS)

Parigi Moutong, kabarSAURUSonline.com – Seakan Berambisi memuluskan inginnya, untuk menjadi anggota komisi III DPRD Parigi Moutong, Anleg dari Partai Bulan Bintang, Nur Asiah, beri isyarat potensi good bye Fraksi Bintang Indonesia.

Dihadapan seluruh unsur pimpinan DPRD Parigi Moutong, dan Ketua Fraksi Bintang Indonesia, serta sejumlah anggota legislatif (Anleg) lainnya. Nur Asiah menyampaikan isyarat ‘selamat tinggal’ bagi Fraksi Bintang Indonesia yang merupakan wadah penyatuan antara partainya, yaitu Partai Bulan Bintang (PBB) dengan Partai Persatuan Indonesia (Perindo).

Bacaan Lainnya

Pantauan media ini, isyarat Fraksi Bintang Indonesia ‘good bye’ merupakan buntut keinginan Nur Asiah untuk duduk sebagai anggota Komisi III DPRD Parigi Moutong, disekitar 2,5 tahun sisa waktunya sebagai Anleg PBB periode 2019-2024.

Sebagai satu-satunya Anleg DPRD Parigi Moutong Periode 2019-2024 kader PBB saat ini, Nur Asiah seakan nampak berambisi duduki kursi diruang komisi III sebagai anggota.

Apalagi, ‘jatah’ anggota Komisi III DPRD Parigi Moutong pada 2,5 tahun sebelumnya dimandatkan Fraksi Bintang Indonesia Kepada rekan separtainya, (Alm) Wawan Setiawan.

Dengan lantang dan terbuka isyarat itu disampaikan Nur Asiah dalam rapat Paripurna  dengan pembahasan agenda Alat dan Kelengkapan DPRD, diruang Paripurna DPRD Parigi Moutong, Selasa (22/03/2022).

“Karena kami ada kesepakatan awal, namun kalau komposisi seperti itu, untuk Fraksi Bintang Indonesia, kami pending dulu. Bahkan, kalau saya tidak di Komisi III kita bubar, terima kasih,” tegas Nur Asiah dalam interupsinya.

Nampak Nur Asiah yang sontak melayangkan keberatannya dengan mengajukan interupsi beberapa saat usai Alfreds Tongiroh selaku pimpinan rapat, menyampaikan pernyataan jika Nur Asiah keluar dari komposisi Komisi III seperti yang telah tersusun beberapa saat sebelumnya, dan bergabung dalam komposisi Komisi I DPRD Parigi Moutong.   

Alfreds Tongiroh yang juga sebagai Wakil Ketua II DPRD Parigi Moutong, langsung merespon pernyataan tegas Nur Asiah.

Menurut Alfreds, dalam agenda Paripurna beberapa saat sebelumnya telah disepakati dan disetujui terkait formasi perubahan anggota dan pimpinan fraksi.

Alfreds mengaku unsur pimpinan DPRD Parigi Moutong tidak bermaksud untuk menghalangi. Namun, hal itu kata Alfreds, harus disampaikan berdasarkan mekanisme organisasi yang berlaku.

“Saya kira sesuai mekanisme organisasi, harus ada surat masuk yang disampaikan masing-masing partai atau fraksi yang ingin bergabung kepada pimpinan DPRD dan dibacakan pada Paripurna,” tuturnya.

‘Hitungan Menit’ Kompisisi Nur Asiah dalam Komisi III, Tergeser Ke Komisi I sebagai Perwakilan Fraksi Bintang Indonesia?

Perlu ditekankan, lanjut Alfreds, berdasarkan Tata Terib (Tatib) DPRD Parigi Moutong, bahwa fraksi gabungan tidak bisa terdapat lebih dari Dua.

“Sekarang fraksi gabungan kita sudah Dua, maka sudah tentu tidak bisa ada tambahan fraksi gabungan. Namun, yang bisa kemungkinan terjadi adalah, fraksi-fraksi gabungan ini bisa lagi bergabung tetapi tidak membentuk fraksi baru sehingga jadi Delapan fraksi. Jadi, Enam Fraksi boleh, Delapan fraksi tidak boleh,” terangnya.

Diketahui, berdasarkan komposisi Komisi III yang tersusun beberapa saat sebelum Nur Asiah dinyatakan keluar, formasi anggota Komisi III berjumlah 12 orang.

Sayangnya, dengan digabungkannya Nur Asiah kedalam formasi Komisi I sebagai perwakilan Fraksi Bintang Indonesia, meski belum bersifat final. Ternyata, jumlah anggota dalam Komisi III masih sebanyak 11 orang.

Jumlah ini pun, masih juga dianggap ‘gemuk’ dan dianggap masih jadi ‘polemik’ oleh Alfreds Tongiroh.

Pasalnya, berdasarkan jumlah anggota Komisi yang sebenarnya adalah menggunakan formasi komposisi 10, 9, 9, 9.

“Tetapi, kalau Paripurna ini bisa menyetujui, dengan formasi Komisi I berjumlah 8 orang, Komisi II 9 orang, Komisi III 11 orang dan Komisi IV 8 orang. Tentunya, kita sudah bisa lanjutkan ke proses selanjutnya, yaitu pemilihan pimpinan alat kelengkapan,” jelas Alfreds.

Masih berdasarkan pantuan media ini, mendengarkan pernyataan Alfreds Tongiroh tersebut, Nur Asiah seakan ‘naik pitam’ dan kembali langusung meninterupsi pimpinan sidang.

“Pimpinan, tadi kami sudah jelaskan bahwa, untuk Fraksi Bintang Indonesia, kami minta itu belum disahkan karena masih ada kesepakan-kesepakatan yang belum terpenuhi. Kemudian, disampaikan tadi, itu ada kelebihan Dua orang untuk Komisi III, kami ingin tahu yang satu itu yang mana?,” tandas Nur Asiah dengan nada sedikit geram.

Polemik diKomposisi Komisis III, Bikin Agenda Paripurna Pembahasan Alat Dan Kelengkapan DPRD Parigi Moutong Diskorsing

Melihat alotnya pembahasan terkait hal tersebut, Ketua DPRD Parigi Moutong, Sayutin Budianto, memberikan saran agar anggota Paripurna saat itu bersepakat untuk menskorsing pembahasan dengan agenda tersebut.

“Terkait dengan polemik di Fraksi Bintang Indonesia, saya usul seyogianya tidak ada kompromi politik di DPRD. Namun, karena parlemen ini menganut sistem boleh voting boleh dan lain-lain, maka usul saya Paripurna ini kita tunda. Supaya ada ruang bagi kita berfikir, bagaimana kita anggota DPRD ini bisa berjalan sesuai dengan mekanisme yang kita anut, sesuai dengan tata tertib kita. Karena proporsional dikomisipun tetap tidak sesuai, kalau tetap kita paksakan dan kita sah kan, itu tetap melanggar tatib kita sekaligus melaggar tentang kedudukan protokoler anggota DPRD,” ungkap Sayutin.

Sejumlah Anleg yang hadir dalam paripurna tersebut pun, sepakat untuk belum melanjutkan rapat paripurna dengan agenda pembahasan tersebut.

BACA JUGA : https://kabarsaurusonline.com/2022/03/22/kursi-anggota-komisi-iii-dprd-parigi-moutong-jadi-rebutan/

KUNJUNGI JUGA : https://t.v.kabarsaurusonline.com/2022/03/22/desa-tumpapa-dapat-alokasi-program-bsps-sebanyak-80-unit/


Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

banner 970x250