Parigi Moutong, kabarSAURUSonline.com – Program pencegahan dan penanganan stunting masih menjadi prioritas pemerintah Kabupaten Parigi Moutong tahun 2022 ini.
Demikian kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Parigi Moutong, Irwan, kepada wartawan kabarSAURUSonline, saat menyambangi ruang kerjanya, Rabu (02/02) kemarin.
“Ada beberapa program yang harus kita sukseskan, sesuai dengan apa yang direncanakan termasuk program stunting,” ujarnya.
Ia mengatakan, ada dua desa di wilayah Kabupaten Parigi Moutong yang dijadikan proyek percontohan yaitu Desa Tulandengi Pantai Kecamatan Moutong dan Ogoalas Kecamatan Tinombo.
“Kami sengaja memilih desa-desa yang ektrim, karena memang agak sulit untuk penanganan stunting pada desa tersebut dan kami mengutamakan itu dibandingkan desa-desa yang mudah dijangkau,” jelas Irwan.
Diketahui dari pemberitaan sebelumnya, Bappelitbangda telah menggelar lokakarya II, untuk membahas program percepatan penanganan stunting pada tahun 2022 bulan Desember 2021 kemarin.
Terungkap bahwa Sudah ada 15 OPD di tingkat kabupaten, dua bagian sekretariat daerah dan dua organisasi terlibat dalam percepatan penanganan stunting yang masing-masing mempunyai program.
Bahkan hingga ke tingkat desa, pemerintah desa telah mengalokasikan anggaran Dana Desa (DD) untuk penanganan stunting.
Sebelumnya ketua tim ahli penanganan stunting di Kabupaten Parigi Moutong, Jusman Rau mengatakan, terdapat kendala lain dalam menentuan lokus stunting, seperti sanitasi unit perumahan, ketersediaan air bersih, angka pernikahan dini yang masih tinggi, serta akses KB yang masih terbatas.
Ia berharap Pemerintah Daerah Parigi Moutong memiliki komitmen yang kuat dan mendapatkan dukungan dari OPD-OPD terkait untuk menurunkan status stunting sampai sembilan persen.
Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.