Sisa Sembilan Desa di Parigi Moutong Masuk Kerawanan Pangan

SRI SUSILA, Kabid Ketahanan dan Kerawanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Holtikultura Parigi Moutong
SRI SUSILA, Kabid Ketahanan dan Kerawanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Holtikultura Kabupaten Parigi Moutong

PARIGI MOUTONG, KabarSAURUSonline.com – Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Parigi Moutong mengklaim dari 36 desa di Parigi Moutong masuk dalam Peta ketahanan dan kerawanan pangan, saat ini hanya tinggal tersisa sembilan desa lagi.

Hal tersebut diungkapkan Sri Susila SP, MP selaku Kepala Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan, saat Redaksi kabarSAURUS menjumpainya, Senin (15/11) kemarin.

Bacaan Lainnya

“Berdasarkan peta kerawanan pangan pada 2019 lalu terdapat 36 desa, tetapi sekarang berkurang menjadi sembilan desa,” tuturnya.

Kata ia, hal itu merupakan kemajuan yang signifikan, mengingat ada penurunan jumlah desa yang terkategori rawan pangan.

Dikatakan mengalami kemajuan signifikan karena sudah memenuhi beberapa indikator penunjang pangan yakni, rasio luas baku lahan sawah terhadap luas wilayah desa.

Juga, rasio jumlah sarana dan prasarana ekonomi terhadap jumlah rumah tangga, rasio jumlah penduduk dengan tingkat kesejahteraan terendah terhadap jumlah penduduk desa.

Namun, sebelum memasukan sembilan desa itu, Dinas Ketahana Pangan akan melakukan pertemuan dengan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

Supaya kata ia, informasi tentang kategori dan aksi penanganan ketahanan pangan yang akan diberikan, akurat dan lengkap.

Saat ini, pihaknya tengah mengumpulkan data desa dan menentukan levelnya untuk menyusun peta kerawanan pangan.

Hal tersebut lanjut ia, perlu dilakukan untuk memantau kondisi ketahanan dan kerawanan pangan di wilayah Parigi Moutong.

“Kita sudah ada aplikasinya yang berlaku secara nasional untuk menentukan level-level kerawanan pangan,” ungkap Sri Susila kepada awak media.

Sri Susila menambahkan, bahwa sembilan desa tersebut dikelompokan menjadi desa prioritas pertama, kedua, dan ketiga.

“Kami melakukannya agar mengetahui level keparahan dan bisa membedakan apakah desa tersebut dari tahun ke tahun naik ke level berikutnya, tetap di levelnya atau bahkan turun ke level bawah,” jelasnya.

Lanjutnya, untuk desa prioritas utama merupakan desa yang memiliki kerentanan pangan yang tinggi, begitu pula sebaliknya untuk desa prioritas ketiga memiliki kerentanan yang paling rendah.

Dua Dari Sembilan Desa di Parigi Moutong Memiliki Tingkat Kerawanan Pangan Paling Tinggi

Diantara sembilan desa tersebut, terdapat dua desa yang menjadi prioritas pertama dengan tingkat kerawanan pangan yang tinggi yaitu Desa Salubanga, Kecamatan Sausu, dan Desa Pebounang, Kecamatan Palasa.

“Untuk membuat peta ketahanan dan kerentanan pangan ini kami juga bekerja sama dengan beberapa OPD seperti Dinkes, Dinsos, PUPRP, PPHP, BPS, dan Bapelitbangda,” urainya.

Seluruh OPD tersebut kata ia, bersinergi dan masing-masing memiliki peran yang penting untuk membuat peta kerawanan pangan, sesuai dengan bidangnya masing-masing.

“Diharapkan setelah ditentukan daerah rawan pangan, intervensi seluruh OPD terkait satu program, bisa mengacu ke sini,” tutupnya.

BACA JUGA : https://kabarsaurusonline.com/2021/10/06/bantuan-pangan-untuk-penanganan-stunting-di-kabupaten-parigi-moutong/

Download Perbub Parigi Moutong Tentang Pengelolaan Cadangan Pangan


Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

banner 970x250