PARIGI MOUTONG, kabarSAURUSonline.com- Musyarawah Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Parigi Moutong rencananya bakal melaksanakan Musyawarah Daerah (Musda), pelaksanaan kegiatan itu diharap bisa mempromosikan daerah demi peningkatan ekonomi masyarakat.
Berdasarkan informasi yang terhimpun Redaksi KabarSAURUS, APDESI Kabupaten Parigi Moutong bakal menghadirkan sebanyak 278 kepala desa yang rencananya bakal digelar di Kota Palu.
Rencana gelaran pelaksanaan Musda APDESI Parigi Moutong pada Kota Palu itu, ternyata memunculkan polemik dari para anggotanya yang notabene para pemimpin pemerintah desa.
Sejumlah anggota merasa, pelaksanaan kegiatan tersebut di Kota Palu, tidak dapat memberikan kontribusi balik bagi daerah secara langsung.
Apalagi, kegiatan itu diperkirakan bakal menghabiskan anggaran hingga ratusan juta rupiah, bersumber dari biaya kontribusi yang wajib disetor kepihak panitia sebesar Rp. 1.600.000 per anggota.
BACA : https://aliansidesa.wordpress.com/majelis-aliansi/apdesi/
Dikonfirmasi terkait hal itu, Sekretaris Panitia Musda APDESI Parigi Moutong, Yusak Gigir yang juga merupakan Kepala Desa Lobu Mandiri, membenarkan hal tersebut.
Yusak mengaku, ia menjadi salah seorang anggota yang ikut menginginkan Musda APDESI Parigi Moutong kali ini, dapat memberikan manfaat bagi daerah dengan gelondongan anggaran yang berputar pada kegiatan tersebut.
“Saat pertemuan, saya bersama Camat Parigi Barat, meminta agar pelaksanaannya di daerah kita saja, mengingat kegiatan tersebut juga dapat sekaligus mempromosikan daerah, karena rencananya akan menghadirkan pihak kementerian desa sebagai pemateri,” ujarnya.
Selain itu, Yusak Gigir juga menilai jika pelaksanaan kegiatan tersebut dapat berlangsung di daerah ini, maka putaran ekonomi atau proses peningkatan ekonomi masyarakat dapat terjadi.
Yusak mengaku, sebelumnya arahan pelaksanaan Musda APDESI Parigi Moutong di Kota Palu tersebut, berasal dari pimpinan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (DPMPD) selaku pembina.
Ia mengungkapkan, dalam pertemuan itu, penginapan dan lokasi tempat pelaksanaan menjadi faktor pertimbangan, sehingga merekomendasikan kota palu sebagai tempat pelaksanaan kegiatan.
“Yah, saya pikir, indor kantor bupati masih menampung. Saya pun masih menunggu hasil pertemuan ketua panitia yang hari ini diagendakan ketemu dengan pak kadis selaku pembina untuk tindak lanjut tanggapan dari sejumlah teman-teman Kades,” ungkapnya yang saat dikonfirmasi via gawainya, Rabu, (17/1).
Ia menambahkan, jika pelaksanaan kegiatan tersebut dapat berlangsung di daerah sendiri, maka memberikan potensi untuk terminimalisirnya anggaran.
BACA JUGA : https://kabarsaurusonline.com/2020/12/04/dpmd-parigi-moutong-perkenalkan-aplikasi-ehdw-bagi-kpm/
Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.