Ini 17 Rekomendasi Hasil Rembuk Pendidikan Kabupaten Parigi Moutong

Sri Wahyuningsih Selaku selaku Dirjen Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Rembuk Pendidikan Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2021 yang Dihadiri Sri Wahyuningsih Selaku selaku Dirjen Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Sumber Design Foto : Redaksi KabarSAURUS)

Parigi Moutong, kabarSAURUSonline.com Ada 17 rekomendasi yang dilahirkan peserta Rembuk Pendidikan Kabupaten Parigi Moutong, yang digelar di  Kecamatan Tinombo, belum lama ini.

Rembuk Pendidikan tahun ini mengangkat tema, ‘Melalui Rembuk Pendidikan Kita Sukseskan Program Merdeka Belajar Komunitas Adat Terpencil Menuju Parigi Moutong Cerdas’.

Bacaan Lainnya

Rembuk Pendidikan ini menghadirkan Sri Wahyuningsi selaku Dirjen Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Selain itu juga hadir Akademisi Universitas Tadulako dan para pejabat yang pernah menduduki jabatan di Disdikbud Parigi Moutong. Mereka juga bertindak sebagai Narasumber dan pembahas.

Selain itu, Rembuk Pendidikan ini juga dihadiri tenaga pendidik dan sejumlah organisasinya, guru penggerak Parigi Moutong, juga lembaga pemerhati pendidikan di kabupaten Parigi Moutong.

Kegiatan diskusi dan fokus pembahasan pada Rembuk Pendidikan yaitu untuk  mencari solusi atas masalah pendidikan Parigi Moutong yang kemudian melahirkan 17 rekomendasi.

Rekomendasi itu diantaranya, merdeka belajar sampai di wilayah terpencil dengan penyediaan guru yang memiliki kompetensi  dan penyiapan kesejahteraan yang memadai.

Juga, ada rekomendasi untuk menggelar pelatihan tenaga pendidik dari jenjang Paud sampai SMP untuk membekali cara mengajar yang memerdekakan peserta didik.

Selain itu, ada rekomendasi untuk pengembangan pariwisata Parigi Moutong agar dibuat rest area dan menyiapkan jasa wisata terutama kuliner.

Selanjutnya, pembuatan desa wisata untuk mendorong masyarakat yang sadar wisata mulai dari desa atau kecamatan sendiri.

Kemudian, penyiapan tenaga pengajar atau tutor untuk menangani anak putus sekolah yang punya pengabdian tinggi dan menyiapkan insentif yang cukup memadai.

Selain itu, membuat program lintas sektor menunjang program Parimo Cerdas dan  mendukung program agar semua anak usia 0 – 6 masuk Paud.

Disebutkan juga, menambah jumlah guru Paud dengan bermitra bersama guru garis depan yang berlatar belakang Paud untuk mengajar di wilayah terpencil.

Membuat edaran untuk mengatur insentif Paud yang bersumber dari dana desa dengan standar yang mendekati atau sesuai upah minimum regional.

Melaksanakan bimtek guru Paud, menyatukan gedung sekolah yang berdekatan, menempatkan guru di daerah terpencil juga pemenuhan sarana prasarana daerah terpencil.

17 Rekomendasi Hasil Rembuk Pendidikan Parigi Moutong, Dianggap Menjawab Sejumlah Indikator Masalah yang Terjadi Guna Wujudkan Merdeka Belajar di Daerah Terpencil  

Direkomendasikan juga asesmen kompetensi minimum dan fokus kepada target  anak putus sekolah melalui PKBM dengan dukungan penyiapan tutor dan penganggaran.

Penerimaan tutor dan guru wilayah terpencil  yang benar-benar bersedia tinggal di daerah sasaran agar penanganan anak putus sekolah lebih maksimal.

Juga, ada rekomenfasi kerjasama lintas sektor baik yayasan maupun organisasi mitra dalam memajukan pendidikan Parigi Moutong.

Serta perlu membangun asrama untuk anak komunitas adat terpencil yang akan melanjutkan sekolahnya.


Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

banner 970x250