PARIGI MOUTONG, kabarSAURUSonline.com – Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Parigi Moutong, gelar diseminasi pelaksanaan ibadah jemaah haji Parigi Moutong tahun 2021, pada salah satu Cafe di Parigi, Rabu (13/10).
Kepala Subdirektorat Dokumen dan Perlengkapan Haji Reguler Nasrullah Jasam mengatakan, tujuan dari desiminasi ibadah jemaah haji Kabupaten Parigi Moutong tahun 2021 ini, untuk memberikan informasi kepada seluruh stakeholder.
Sebab masyarakat terutama calon jemaah haji, perlu mendapatkan informasi yang jelas terkait kebijakan pemerintah membatalkan keberangkatan jemaah Haji tahun ini.
Ia mengatakan, yang paling fundamental adalah penjelasan pembatalan keberangkatan calon jemaah haji dan umroh yang tercantum dalam Keputusan Menteri Agama 660.
Selain itu lanjut Nasrullah, diseminasi ini juga bisa menangkal isu- isu hoax tentang pembatalan keberangkatan jemaah haji dan umroh 2021.
“Kita sampaikan pembatalan ibadah haji tahun 2021 murni karena keselamatan, sebab pandemi Covid-19 di Indonesia maupun negara lain belum hilang,” tandasnya.
Olehnya kata ia, sebagai tuan rumah Pemerintah Arab Saudi mengambil kebijakan penerimaan jemaah haji secara terbatas dengan berbagai syarat ketentuan.
Kata Nasrullah, pemerintah tetap berkoordinasi dengan Arab Saudi untuk persiapan tahun depan, juga mempersiapkan skema pemberangkatan dalam situasi Pandemi.
“Siapa tahu nanti tahun 2022, ada kebijakan baru kita akan siapkan, seperti vaksin yang diakui pemerintah Arab Saudi, karantina, tes PCR nya juga,” bebernya.
Pihaknya juga akan memperjelas, siapa yang akan menanggung akomodasi jemaah saat karantina, sebab harus menyesuaikan dengan aturan pemerintah Arab Saudi.
Ia menambahkan, yang menjadi prioritas pemerintah untuk tahun 2022 nantinya adalah jemaah haji yang pemberangkatanya sempat tertunda sejak tahun 2020.
Nasrullah berharap, Pemerintah Arab Saudi bisa menambah kuota calon jemaah haji Indonesia sehingga bisa mengakomodir lebih banyak jemaah yang tertunda.
“Semoga informasi ini bisa sampai secara utuh ke masyarakat, tidak simpang siur atau hoax. Sehingga, dapat dipahami jika pembatalan murni karena keselamatan,” ujarnya.
Pantauan media ini, selain calon jemaah haji juga tampak hadir dalam kegiatan, jajaran Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kemenag.
Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.