PARIGI MOUTONG, kabarSAURUSonline.com – Capaian progres pekerjaan dua proyek jalan yang bersumber dari pendanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Kabupaten Parigi Moutong, dipastikan meleset dari target waktu yang ditentukan.
Hal tersebut disampaikan Kabid Bina Marga DPUPRP Parigi Moutong, saat menedia ini menyambangi ruang kerjanya, belum lama ini.
Mudana menyampaikan, padahal prediksi terhadap Dua proyek DAK pada program yang melekat pada Bidang Bina Marga Dinas PUPRP Kabupaten Parigi Moutong itu, bisa rampung bulan September 2021.
Wayan Mudana mengatakan, alasan faktor alam, yaitu curah hujan yang tinggi beberapa bulan terakhir.
“Jadi pekerjaan yang bersumber dari DAK, yang sudah targetkan pada akhir September ternyata Dua paket pekerjaan jalan dipastikan lambat selesai,” ungkapnya.
Saat ini kata Wayan Mudana, progresnya sudah mencapai 80 persen dan pihak rekanan tengah mengupayakan agar dapat selesai tepat waktu.
Wayan Mudana mengatakan, selain kendala curah hujan yang tinggi keterlambatan juga terjadi karena kerusakan pada alat, sehingga mempengaruhi progres pekerjaan.
“Begitu ada beberapa alat mereka trouble, terdapat komponen alat yang harus ganti tapi agak lambat prosesnya sehingga terhenti lagi,” jelasnya.
Untuk mengatasi hal tersebut agar tidak terjadi lagi, pihaknya akan berkonsultasi dengan Unit Layanan Pengadaan (ULP) untuk melakukan verivali alat.
“Sebagai pelajaran untuk tahun depan perlu verifikasi alat, jangan karena ada kendala alat jadi lambat, harus antisipasi sedini mungkin,” tandasnya.
Ia menambahkan, kendala pihak rekanan saat ini, bukan menjadi alasan untuk tidak memberikan sanksi jika pekerjaan melewati waktu masa kontrak.
“Mungkin mereka akan mengalami keterlambatan lima sampai tujuh hari dari sekarang, tetapi keterlambatan tetap ada konsokuensinya,” kata Mudana, Jum’at (01/10).
Mudana menjelaskan, paket pekerjaan yang terlambat itu berbandrol DAK senilai Rp6 Miliar, yaitu jalan Gio Tuladenggi dan Dusun Satu Kopi. Sebelumnya, pihak Bina Marga Dinas PUPRP juga telah melakukan rapat Supply Chain Management (SCM), untuk mengantisipasi keterambatan progres pekerjaan fisik.
Baca Juga : https://kabarsaurusonline.com/2021/08/26/dpuprp-parigi-moutong-gelar-scm-proyek-dak-lambat-selesai/
Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.