Parigi Moutong, kabarSAURUSonline.com – Puskesmas Kecamatan Parigi Kabupaten Parigi Moutong, melakukan pemantauan pada 22 warga yang isolasi mandiri karena terpapar Covid-19.
Demikian penuturan Kepala Puskesmas Kecamatan Parigi Yunita Tagunu, kepada awak media kabarSAURUS, saat menyambangi ruang kerjanya, pada Senin (27/09) kemarin.
Yunita menambahkan, sebanyak 22 orang yang terkonfirmasi positif tersebut merupakan temuan kasus pekan kemarin, sehingga menjadi data terbaru Puskesmas Parigi.
Dari jumlah yang terkonfirmasi positif ini kata ia, adalah hasil pemeriksaan pada pegawai Kejaksaan Negeri Parigi setelah melakukan pengembangan tracking.
“Berdasarkan hasil tracking dan pemeriksaan untuk masyarakat umum berkurang, cuma satu minggu kemarin yang agak banyak yaitu dari Kejaksaan,” jelasnya.
Lanjutnya, dari 22 orang tersebut tidak semuanya ber-KTP Kecamatan Parigi, namun pihaknya tetap memantau kondisi pasien yang tinggal di wilayahnya.
Yunita menjelaskan, Puskesmas Parigi melakukan pemantauan dan mengunjungi pasien yang isolasi mandiri berdasarkan skala prioritas dengan melihat gejala yang dialami.
“Yang tim kita sekarang tangani dalam perawatan isoman tersebut, dengan gejala berat kita supply obat -obatan dan vitamin,” jelas Yunita.
Sementara itu kata ia, Bidan desa/ kelurahan pada wilayah kerja Puskesmas Parigi akan memantau pasien yang hanya merasakan gejala ringan.
“Supply obat- obatan serta vitamin, itu kita sediakan dengan jangka waktu satu minggu. Kita bertanggung jawab selama masa karantina,” tandasnya.
Ia menambahkan, pihak PKM Parigi terus melakukan tracking untuk menangani orang- orang yang berkontak langsung dengan pasien terpapar Covid- 19.
Lanjutnya, PKM Parigi terus melakukan tracking pada orang yang berkontak erat dengan pasien terpapar, untuk mengantisipasi terjadinya penyebaran virus corona.
“Untuk pasien yang sudah melewati masa karantina selama 10 hari tanpa ada gejala, itu bukan tanggung jawab kita lagi,” ungkapnya.
Kepala Puskesmas Parigi “Usai waktu Isoman, Wajib Istirahat Jika Masih Bergejala”
Kata Yunita, meskipun sudah selesai masa isolasi pasien, jika masih bergejala seperti batuk flu, pasien harus beristirahat di rumah.
“Tapi kalau masih ada pasien yang merasakan ada gejala seperti batuk, kami masih meminta pasien tersebut beristirahat dulu saja,” tutupnya.
Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.