Zulfinasran, Sekda Parigi Moutong, Diminta ‘Tegur’ Sejumlah OPD

Parigi Moutong, KabarSAURUS.com – Zulfinasran Sekda Parigi Moutong. yang juga selaku Ketua TAPD. Diminta untuk menasehati sejumlah OPD agar perhatian terhadap kepemilikan dokumen data yang valid, atas realisasi APBD semester pertama, tahun 2021.

Pasalnya, Banggar DPRD Parigi Moutong, sempat menemukan penilaian atas perbedaan data terkait pendapatan dan belanja Organisasi Perangkat Daerah (OPD), saat pembahasan anggaran dengan agenda laporan pendapatan dan realisasi APBD tahun 2021 pada semester Satu dan Prognosis anggaran APBD Perubahan 2021, di gedung DPRD Parigi Moutong. 

Hal tersebut, terungkap rapat yang digelar, di Gedung DPRD Kabupaten Parigi Moutong, Senin (23/8), yang dipimpin oleh Alfrets Tonggiroh.

Politisi Golkar Leli Pariani mengatakan, terkait tidak sesuainya data pendapatan dan realisasi yang dibahas bersama OPD. Pihaknya berharap, mendapat perhatian serius Sekda Parigi Moutong, Zulfinasran selaku ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).

“Dibandingkan dengan kemarin ada laporan dari OPD jika saya sandingkan dengan apa yang  sajikan Pak Yusrin hari pertama, pendapatan lebih kecil dari pada belanja. Tetapi jika kita sandingkan juga dengan laporan OPD penghasil kemarin ada yang melebihi target dari buku besar,” ujar Leli.

Lanjut Leli,  keterlambatan laporan pendapatan oleh OPD karena tidak terdaftar  dalam aplikasi yang telah di siapkan, sehingga kemungkinan tidak terinput.

“Kemarin saya sempat bertanya–tanya, ada kalau tidak salah ingat Pak Yusrin bilang kenapa sampai ada keterlambatan pembayaran, karena ada beberapa OPD yang tidak masuk dalam aplikasi atau dalam sistem, ” bebernya.

Tegas, Leli Pariani Minta Selaku Sekda, Zulfinasran ‘Tegur’ Sejumlah OPD Parigi Moutong

Terkait itu, Leli kembali menegaskan, Zulfinachri selaku ketua TAPD Parigi Moutong, harus aktif ‘menegur’ jajaran OPD yang berada dalam pengawasanya.

Sebab, menurut Leli, data menjadi dasar paling penting dalam pembahasan anggaran.

“Kami ini hanya minta data saja, kita berbicara data. Karena kalau mau dilihat di depan ini hanya devisit begitu, belanja lebih besar dari pada pendapatan. Kita tidak bisa berbuat apa – apa karena  waktu itu kita berbicara dengan kadis, saya hanya  meminta OPD lebih aktif lah, saya juga berharap pak Sekda juga bisa menasehati mereka,” tandasnya.