Dekranasda Sediakan Oleh-Oleh Khas Parigi Moutong

Hardiani, Seksi Promosi Dekranasda Parigi Moutong
Hardiani, Seksi Promosi Dekranasda Parigi Moutong (Sumber Design Foto : Redaksi KabarSAURUS)
banner 468x60

Parigi Moutong, kabarSAURUSonline.com Selain menjadi tempat penampungan kerajinan hasil karya pelaku Usaha Mikro Kecil (UKM). Jika ingin mencari oleh-oleh khas di Kabupaten Parigi Moutong, anda cukup ke gedung Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda).

Sejak diresmikan pada Kamis, (8/2/18). Sampai saat ini, Dekranasda masih eksis dengan produk kerajinan dan makanan yang diproduksi oleh masyarakat Parigi Moutong. Menerapkan sistem titip jual, masyarakat pelaku UKM bisa langsung memasarkan produk usahanya.

Bacaan Lainnya
banner 336x280

“Jadi untuk penjualan produk UKM ini sebenarnya kita menerima titip jual, tapi karena masa pandemi ini para pelaku usaha masih terkendala modal untuk mengolah produk. Jadi, sekarang kita coba memberikan panjar untuk UKM yang membutuhkan pembelian bahan-bahan produknya,” demikian penyampaian Seksi Promosi Dekranasda, Hadriani, saat awak media menyambanginya, Sabtu, (10/07).

Produk-produk yang dipasarkan mulai dari kerajinan anyaman berbahan dasar lidi seperti tudung saji, piring lidi, dan baki. Selain itu, ada juga sendok yang terbuat dari kayu hitam, tas, suvenir dan masih banyak lagi.

Tidak sampai di situ, Dekranasda juga menyediakan olahan makanan yang terbuat dari tanaman yang terkenal sebagai salah satu sayur khas di Parigi Moutong, yakni kelor, seperti keripik kelor, pia kelor, dan teh kelor.

“Kemudian makanan lain ada abon ikan, bawang goreng, emping jagung, keripik pisang, minyak VCO, minyak kelapa, dan kue baruasa. Pokoknya produk-produk yang ada di Kabupaten Parigi Moutong” jelas Hadriani.

Ia menyebutkan, produk makanan seperti keripik dijual mulai dari Rp10.000, sedangkan untuk kerajinan tangan seperti tas bisa mencapai Rp.200.000.

Menurutnya, Dekranasda menjadi satu-satunya tempat favorit bagi pengunjung dari luar untuk berburu oleh-oleh khas Kabupaten Parigi Moutong.

“Apalagi kalau ada acara besar daerah seperti ulang tahun kabupaten, atau hari pangan nasional dan lain sebagainya. Para tamu akan mencari oleh-oleh di Dekranasda, karena kita satu-satunya yang menjual oleh-oleh khas Parigi Moutong,” tuturnya.

Dampak Pandemi Covid-19, Juga Dirasakan Dekranasda Parigi Moutong

Namun, dampak dari pandemi Covid-19 juga dirasakan oleh Dekranasda. Seperti pelaku usaha yang sulit keuanganya untuk membeli bahan-bahan produknya, dan pengunjung yang berkurang. Menyiasati hal itu, saat ini pihaknya menerapkan sistem penjualan online menggunakan aplikasi Facebook dan Instagram.

“Penjualan online belum maksimal, karena kita belum kerja sama dengan Shopee dan Buka Lapak. Ini rencana mau membuat kegiatannya, nanti akan ada inkubator bisnis sehingga dari situ kita bisa belajar untuk memasarkan produk secara online,” tandasnya.

Untuk diketahui, Dekranasda adalah organisasi nirlaba yang menghimpun pencinta dan peminat seni untuk memayungi dan mengembangkan produk kerajinan dan mengembangkan usaha tersebut, serta berupaya meningkatkan kehidupan pelaku bisnisnya, yang sebagian merupakan kelompok usaha kecil dan menengah.

banner 336x280

Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.