Parigi Moutong, kabarSAURUSonline.com – Sabtu, (26/6). Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Parigi Moutong, mendapat kunjungan dari Internasional Federation Of The Red Croos (IFRC), untuk melihat progres pembangunan Markas dan Desa SIBAT.
PMI Kabupaten Parigi Moutong menerima kunjungan Manajer Operasi Federasi Palang Merah Internasional (IFRC) pada Gempa Bumi, Tsunami dan Likuifaksi Sulawesi Tengah, Rad Al Hadid.
Salah satu agenda dari kunjungan Rad Al Hadid ini, untuk memantau progres pembangunan Markas PMI Parigi Moutong.
Pembangunan Markas PMI Parigi Moutong sendiri terletak di Jalan Pakabata, Desa Bambalemo, Kecamatan Parigi, Kabupaten Parigi Moutong. Dari hasil kunjungan tersebut, sangat nampak kondisi pengerjaan yang hampir mencapai 90 persen.
Terkait hal itu, Rad Al Hadid meyakini, beberapa pekan kedepan, Markas PMI Parigi Moutong tersebut, sudah dapat beroperasi dengan segala aktifitas terkait kepalangmerahan.
Selain itu, kunjungan Rad Al Hadid juga untuk meninjau langsung program pasca bencana gempat bumi, tsunami dan likuifaksi PMI Parigi Moutong. Program yang dimaksud, baik yang sudah selesai maupun sedang berlangsung.
Tak lupa, Manajer Operasi IFRC ini, juga menyampaikan terima kasih atas usaha serta kerja-kerja kemanusiaan yang telah dilakukan PMI Parigi Moutong beserta relawannya yang selalu siap siaga membantu masyarakat dan Pemerintah. Khususnya, Pemerintah Daerah (Pemda) Parigi Moutong.
Kemudian, didampingi Kepala Markas PMI Parigi Moutong, Nur Srikandi Puja bersama sejumlah relawan Korps Sukarela PMI Parigi Moutong. Rad Al Hadid, berkunjung kesejumlah desa binaan PMI Parigi Moutong sebagai kampung SIBAT (Siaga Bencana berbasis Masyarakat).
Selain Markas, IFRC Juga Kunjungi Sejumlah Desa SIBAT Binaan PMI Parigi Moutong
Desa Dolago, adalah salah satu desa binaan PMI Parigi Moutong dalam program Kampung SIBAT.
Bersama dengan Perwakilan PMI Parigi Moutongg dan Rad Al Hadid, sejumlah perwakilan kelompok tani tambak berkunjung di program mikromitigasi mangrove Desa Dolago.
Penanaman ini telah selesai dilakukan sejak April 2021 dengan jumlah mangrove sebanyak 2000 sepanjang 1,286 km.
Pemilihan penanaman manggrove di Desa Dolago. Tepatnya, di Dusun Bundus, berdasarkan rekomendasi hasil koordinasi bersama antara pihak Pedes Dolago, masyarakat lokal, Karang Taruna, Kelompok Petani Tambak serta SIBAT.
Hal itu, karena lokasi nya yang rentan terhadapa abrasi, bajir rob, angin dan bahkan tsunami.
Selain itu, pohon mangrove juga berfungsi sebagai penetral racun seperti merkuri dan polusi dari udara atau dari asap kendaraan melalui akarnya.
Sehingga dapat menciptakan rumah ikan, kepiting dan juga binatang laut lainnya yang dapat menjadi alternaitf mata pencaharian dan memperkaya keankeragaman hayati.
“Ini kegiatan yang bagus untuk melibatkan masyarakat lokal dalam mengimplementasikan program-program PMI, dan diharapkan PMI kabupaten Parigi Moutong serta masyarakat lokal dan pemerintah daerah bisa selalu berintegrasi dalam melaksanakan kegiatan ini,” ujar Rad Al Hadid.
Selain Desa Dolago, kunjungan juga dilanjutkan ke lokasi pemasangan papan informasi pengurangan risiko bencana serta informasi hal-hal yang dilakukan jika terjadi bencana seperti banjir, gempa dan tsunami.
Papan informasi dan spanduk ini disebarkan pada beberapa titik desa-desa binaan PMI Kabupaten Parigi Moutong yaitu, Desa Petapa, Desa Dolago dan Kelurahan Bantaya.
Kunjungan Manajer Operasional IFRC Ke Markas dan Desa SIBAT PMI Parigi Moutong, Mempertegas Berakhirnya Operasi Pasca Bencana 28 September 2018 Silam
Kedatangan Rad Al Hadid, sebagai Manajer Operasional IFRC ini juga mempertegas, akan usainya operasi penanganan pasca bencana gempa bumi, tsunami dan likuifaksi di Sulawesi Tengah pada 30 Juni 2021.
“Dengan adanya kelompok SIBAT (Siaga Bencana Berbasis Masyarakat) diharapkan bisa menjadi perwakilan masyarakat dalam hal mengkampanyekan upaya-upaya pengurangan risiko bencana serta menyiapkan diri sebelum bencana terjadi” pesan Rad Al Hadid, kesejumlah warga dan perwakilan PMI Parigi Moutong. Sementara, selaku Kepala Markas PMI Parigi Moutong, Nur Srikandi Puja berharap apa yang telah PMI lakukan di daerah terdampak, bisa menjadi kekuatan untuk masyarakat lebih tangguh, kuat, dan siap dalam menghadapi bencana.
Sumber RILIS PMI Parigi Moutong
Berita Terkait : https://kabarsaurusonline.com/2020/09/27/pmi-parigi-moutong-bantu-korban-banjir-desa-sintuvu-raya/
Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.