Pembangunan Jaringan Irigasi Parigi Moutong Tahun ini, Sempat Tertunda

Moh Alfianto, Kepala Bidang SDA, DPUPRP Kabupaten Parigi Moutong
Moh Alfianto, Kepala Bidang SDA, DPUPRP Kabupaten Parigi Moutong (Sumber Design Foto : Redaksi KabarSAURUS)

Parigi Moutong, kabarSAURUSonline.com – Proses pengerjaan pembangunan jaringan irigasi oleh Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (DPUPRP) Parigi Moutong yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2021, sempat mengalami penundaan.

Pasalnya, di tahun 2021 DPUPRP Bidang Sumber Daya Air (SDA) mendapat empat paket pengerjaan jaringan irigasi di empat wilayah, yang teranggarkan dari DAK dengan nilai anggaran sebesar Rp 4 miliar lebih.

Bacaan Lainnya

Seperti pemberitaan media ini sebelumnya, Empat wilayah yang menjadi titik pembangunan irigasi yakni Daerah Irigasi (DI) Parigi Selatan, DI Labalang Kecamatan Kasimbar, DI Malanggo dan DI Sigenti.

Hanya saja, beberapa titik pengerjaan pembagunan jaringan irigasi pada Empat wilayah itu, sempat mengalami penundaan. Hal tersebut, karena pengerjaannya bertepatan pada waktu bulan suci ramadhan.

Demikian kata Kepala Bidang SDA, Moh Aflianto Hamzah ST, saat redaksi kabarSAURUS menyambangi ruang kerjanya, Kamis (24/06).

“Pas penandatanganan kontrak bulan puasa. Jadi, mungkin saja kontraktor menganggap kalau pengerjaannya terjadi dibulan puasa itu tidak akan efektif karena sedang ibadah. Jadi banyak yang menunda, dilanjutkan setelah idul fitri,” ujarnya.

Ia mengatakan, dari pengerjaan pembangunan jaringan irigasi sebelumnya, pihaknya telah sampai dalam pembangunan struktur pasangan batu beton.

“Kita usahakan, kemarin ini kita kejar. Karena di lapangan juga cuacanya sudah masuk musim hujan. Pekerjaan kita rata-rata struktur pasangan batu beton,” tuturnya.

Ia menerangkan, mengenai bahan material yang menjadi kebutuhan di lapangan sudah siap semua. Akan tetapi, tenaga kerja yang masih kurang.

“Kalau material di lapangan semua siap. Cuma, tenaga kerja kita yang masih agak kurang,” terangnya.

Lanjut Ia, sekarang ini pihak Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) sedang melakukan deviasi di DI Labalang Kecamatan Kasimbar.

Pasalnya, Kata Moh. Alfianto, Pada wilayah tersebut, terdapat material yang tidak sampai di tempat pengerjaan, akibat akses jalan yang sulit.

“PPK nya mendeviasi kita sekali ini di DI Labalang. Karena, ada material yang tidak bisa masuk ke tempat kerja, Sebab akses jalannya sulit. Biasanya, untuk membawa material itu ke lokasi kerja, menggunakan traktor atau gerobak,” bebernya.

DPUPRP Upayakan Pembangunan Jaringan Irigasi di Parigi Moutong, Tidak Menyebrang Tahun

Ia menyebutkan, pihaknya belum bisa menentukan berapa pendeviasian yang dilakukan PPK.

Menurutnya, berdasarkan pengalaman, hampir rata-rata deviasi setiap DI itu, mencapai enam persen.

“Sementara ini hasilnya belum saya tau. Jadi, rata-rata kita memang di deviasi sampai enam persen. Cuma yang di DI Labalang yang kemarin hampir sepuluh persen,” sebutnya.

Karena sempat alami penundaan waktu pengerjaan, DPUPRP Bidang SDA tetap selalu optimis akan lakukan pekerjaan pembangunan jaringan irigasi secara tepat waktu.

“Kita usahakan progress kita akan tetap berjalan, karena selama ini kita punya pekerjaan irigasi yang didanai DAK tidak pernah tidak selesai,” ungkapnya.

Ia mengaku, sejauh ini, sejumlah pengerjaan jaringan irigasi yang dalam pengawasan pihaknya, belum pernah menyeberang tahun.

“Selalu optimis. Pekerjaan kita selama ini tidak pernah menyeberang tahun, pasti selesai 100 persen dan pada saat pemeriksaan BPK nya tidak pernah bermasalah. Jadi kita berharap juga tahun ini kita bisa seperti itu lagi, kalau bisa janganlah sampai menyeberang tahun. Kalaupun terjadi pasti kita denda,” tandasnya.


Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

banner 970x250