Parigi Moutong, kabarSAURUSonline.com – Hingga saat ini, Masyarakat Kecamatan Moutong, Kabupaten Parigi Moutong. Ternyata masih kesulitan untuk mendapatkan air bersih.
Sekitar tahun 2019 program peningkatan akses air minum mendapatkan dukungan anggaran senilai Rp7 miliar.
Anggaran tersebut sudah termasuk survei tekanan air. Sehingga, besar harapan agar warga sejumlah desa wilayah Kecamatan Moutong seperti bisa Desa Moutong Timur, Desa Moutong Tengah dan Desa Moutong Barat, bisa mendapat air bersih.
Hal itu terungkap saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertahanan (DPUPRP) bersama DPRD Kabupaten Parigi Moutong yang dipimpin Ketua Komisi III DPRD, Sutoyo, di ruang Komisi III, Kamis (10/06).
Sutoyo mengatakan, berdasarkan hasil reses belum lama ini, beberapa desa yang ada pada wilayah Kecamatan Moutong mengaku masih sulit mengakses air bersih dari Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). Seperti Desa Moutong Timur, Moutong Barat dan Moutong Tengah.
Menurutnya, meski sebelumnya telah teranggarkan miliaran rupiah, kemudahan akses air bersih masih sebatas ‘angan-angan’ saja.
“Nah sampai saat ini di 2021. Air SPAM ini ternayata belum dirasakan oleh warga desa Moutong Timur. Jadi, untuk apa kita anggarkan anggaran yang besar tapi rakyat tidak merasakan,” ujar politisi NasDem itu.
Ia menjelaskan, salah satu penyebab tidak terpenuhinya air bersih pada daerah tersebut, diduga akibat dari ulah kegiatan perusahaan modern.
“Desa Moutong Timur bermasalah sekarang, Makanya teman-teman dari PUPRP turun ke lapangan. karena hal ini menimbulkan kericuhan pada masyarakat di sana, itu yang perlu diketahui,” tegasnya.
Oleh karena itu lanjut ia, untuk program SPAM tahun 2022 nanti, Dinas PUPRP bisa meningkatkan akses air minum termasuk perbaikan pipa yang rusak.
Ia berharap, dengan adanya dukungan anggaran setiap tahun dari komisi III DPRD, Dinas terkait bisa meningkatkan akses layanan air bersih.
Ratusan Juta Anggaran Pengadaan Pipa Untuk Air Bersih di Kecamatan Moutong Tidak Cukup?
“Hampir tiap tahun, komisi III anggarkan Rp100 juta pengadaan pipa. Tapi sampai sekarang persoalan air tidak selesai. Maka itu saya pikir tolong itu diperhatikan, karena itu kebutuhan yang paling pokok,” tegasnya.
Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.