Ibu Kota Parigi Moutong Darurat Sampah?, DLH Butuh Dana Kampanye

Ibu Kota Parigi Moutong Darurat Sampah?, DLH Butuh Dana Kampanye
Tumpukan Sampah di PSP beberapa pekan lalu (Sumber Design Foto : Redaksi KabarSAURUS)
banner 468x60

Parigi Moutong, KabarSAURUSonline.comDinas Lingkungan Hidup (DLH) mengalami kendala dari sektor anggaran untuk mengkampanyekan Ibu Kota Kabupaten Parigi Moutong, kini sedang darurat sampah.

Dalam beberapa pekan terakhir, sebagian besar warga yang tinggal pada wilayah Kecamatan Parigi, keluhkan terkait sampah yang berserakan hampir pada setiap sudut wilayah Ibu Kota Kabupaten Parigi Moutong.

Bacaan Lainnya
banner 336x280

Seperti pemberitaan media ini sebelumnya, permasalahan sampah yang ada pada Pasar Sentral Parigi (PSP) sempat menjadi keluhan warga dan pedagang pasar tersebut.

Perasaan ‘geram’ warga ini, kemudian mengerucut pada peran dan fungsi dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Parigi Moutong. Kinerjanya, selaku OPD teknis yang memiliki tanggungjawab terhadap lingkungan pada daerah ini di pertanyakan.

Dikonfirmasi redaksi KabarSAURUS terkait hal tersebut diruang kerjanya belum lama ini. Ramlin, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, DLH Parigi Moutong.

Ia mengaku, minimnya anggaran menjadi salah satu penyebab pihaknya mengalami kesulitan terkait penanganan sampah pada wilayah ini.

“Saat ini kita masih lakukan pengangkutan sampah yang konvensional, dan sekali-sekali mobile. Karena minimnya anggaran dan keterbatasan sarana, sehingga kita bekerja belum efektif,” ujarnya, Selasa (27/04).

Ia menuturkan, pada dasarnya dalam hal mengatasi persoalan sampah cukup kompleks. Hal ini katanya, terjadi pada hampir seluruh daerah pada wilayah indonesia.

Menurutnya, dalam hal penanganan sampah untuk wilayah ini, DLH beranggapan bahwa bukan hanya persoalan keterbatasan armada pengangkut sampah saja.

Ia mengatakan, pihaknya juga beranggapan bahwa salah satu indikator terjadinya penumpukan sampah pada beberapa sudut Ibu Kota Parigi Moutong, adalah sikap bijak masyarakat terhadap sampah itu sendiri.

Ia mencontohkan, pada sampah rumah tangga, lebih bijak jika terlebih dahulu masyarakat bisa memilah setiap jenis sampah dari rumah, sebelum dibuang.

“Sehingga, sampah yang dibuang, adalah sampah yang benar-benar sudah tidak bisa dimanfaatkan lagi,” terangnya.

Ia menjelaskan, terkait pemilahan sampah ini, akan lebih tepat jika masyarakat diberikan edukasi atau sosialisasi terlebih dahulu.

Daur Ulang Sampah dan Memanfaatkan Sebagai Sedekah, Dapat Menekan Tumpukan Sampah di Wilayah Ibu Kota Parigi Moutong

Pasalnya, beberapa jenis sampah rumah tangga, dapat didaur ulang sehingga bernilai ekonomis dan dapat memberikan pendapatan bagi warga.

“Sampah juga bisa menjadi sedekah. Contohnya, jika ada bekas botol air minum, masyarakat itu bisa mensedekahkanya pada setiap pemulung. Nah karena tidak adanya sosialisasi terkait itu, makanya masyarakat tidak tahu dan juga membuat penumpukan sampah pada sejumlah sudut Ibu Kota Parigi Moutong,” tandasnya.     

banner 336x280

Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

banner 970x250