Parigi Moutong, kabarSAURUSonline.com – Pengobatan tradisional, dengan menyasar lansia, anak serta ibu hamil. Dilaksanakan Dinkes Parigi Moutong, melalui program kesehatan (Prokes) tradisionalnya.
Prokes tradisional Dinkes Parigi Moutong itu, melalui kegiatan pada Seksi Kesehatan Tradisional dan Pelayanan Darah.
Mediawati selaku kepala seksi yang menangani program tersebut mengatakan, pihaknya bermaksud melakukan pemenuhan kesehatan menggunakan obat-obatan tradisional untuk para lansia.
“Seiring bertambahnya usia, biasanya tubuh melemah dan rentan terkena penyakit, sehingga, perlu mengonsumsi obat. Hanya saja, penggunaan obat kimia secara terus-menurus tidaklah selalu aman bagi kesehatan,” ungkap Mediawati.
Ia mengatakan, Prokes tradisional yang pihaknya galang tersebut, diharap dapat menghindarkan para lansia dari efek samping obat-obatan kimia.
Selain itu, Prokes tradisional tersebut juga sebagai terapi tambahan, kata Mediawati. Hal itu, lanjutnya, agar mereka (Lansia) dapat melakukan pengobatan mandiri dalam upaya menyembuhkan penyakitnya.
“Pengobatan ini dilakukan dengan menggunakan tanaman sebagai terapi tambahan. Kami menyasar lansia, karena selama ini lansia itu memperoleh obat-obatan kimia. Hal ini yang kami khawatirkan, yaitu itu efek sampingnya,” terangnya saat ke sejumlah awak media, di salah satu hotel Parigi, Rabu pekan kemarin.
Ia menyebutkan, selain tanaman tradisional yang untuk para lansia. Pihaknya, juga melakukan pengobatan tradisional seperti akupresur untuk bayi, balita, dan juga ibu hamil.
Berdsasarkan informasi yang terhimpun media ini, akupresur adalah tekhnik pengobatan tradisional dari Tiongkok.
Akupresur memiliki beberapa manfaat kesehatan, seperti untuk membantu sirkulasi darah, merangsang sistem saraf serta membuat tubuh menjadi rileks dan bertenaga.
Menurut Mediawati, Prokes tradisional Dinkes Parigi Moutong, berupa akupresur pada bayi dan balita ini. Ia menuturkan, hal ini juga dalam upaya mendukung program pengentasan angka stunting untuk daerah ini.
“Akupresur pada bayi dan balita dapat merangsang nafsu makan mereka. Yang mana, kurangnya napsu makan dan kurangnya asupan gizi, bisa berpengaruh pada kurangnya kualitas tidur yang merupakan salah satu penyebab dari stunting” terangnya.
Puskesmas Mepanga Telah Melaksanakan Lebih Dulu Bagian Kegiatan Dari Prokes Tradisional Dinkes Parigi Moutong
Ia menyebutkan, saat ini Puskesmas Mepanga sudah ada yang membuat olahan puding dari obat-obatan tradisional seperti temulawak.
“Hal itu sebagai upaya untuk merangsang nafsu makan pada anak-anak,” terangnya.
Mediawati menambahkan, selain bayi dan balita, ibu hamil juga dapat melakukan akupresur jika merasakan mual dan muntah yang menyebabkan kurangnya asupan gizi.
Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.