P2TP2A Parigi Moutong, Berharap Dapat Wujudkan KLA Tingkat Madya

P2TP2A Parigi Moutong, Berharap Dapat Wujudkan KLA Tingkat Madya
Sekretaris P2TP2A Parigi Moutong Kartikowati,
banner 468x60

Parigi Moutong, kabarSAURUSonline.com Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), Parigi Moutong berharap bisa mempertahankan predikat sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA). Bahkan, dapat naik ke tingkat Madya suatu saat nanti.

Hal itu disampaikan Sekretaris P2TP2A Parigi Moutong Kartikowati, kepada awak media, Senin (19/04).

Bacaan Lainnya
banner 336x280

“Tahun 2019 Kabupaten Parigi Moutong telah mendapatkan penghargaan tingkat Pratama untuk Kabupaten Layak Anak. Tahun ini masih penilaian. Semoga nanti naik ke tingkat madya,” ujar Kartikowati.

Menurut ia, KLA adalah suatu komitmen dari semua pihak seperti Pemerintah Daerah, OPD, lembaga, media massa, dunia usaha, dan seluruh masyarakat.

”Diharapkan semua pihak tersebut bisa berkomitmen untuk menciptakan hak terhadap anak yang ada di Kabupaten Parigi Moutong,” lanjutnya.

Ia mengatakan, salah satu pemenuhan hak anak yakni, semua anak harus memiliki dokumen kependudukan berupa akta kelahiran.

Saat ini, data yang ada pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Parimo, baru mencatat sekitar 72 persen anak yang memiliki akta lahir.

“Kemudian juga, anak-anak ini juga harus dilindungi apabila terjadi kekerasan terhadap anak,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Kartikowati, bidang kesehatan juga sangat penting. Seperti tidak adanya gizi buruk pada anak, menurunnya angka kematian ibu dan bayi, dan adanya Puskesmas ramah anak.

Kemudian lanjutnya, adanya taman bermain anak-anak untuk setiap kecamatan maupun desa layak anak, sekolah ramah anak, serta kawasan bebas rokok. Sebab anak berhak mendapat udara sehat.

Bidang pendidikan juga tidak luput menjadi salah satu perwujudan dari Kabupaten Layak Anak. Misalnya, kata ia, tidak ada anak putus sekolah. Anak-anak yang masih berusia dini, sudah harus masuk pada Paud Holistik Integratif (HI), dan sarana sumber air minum harus layak.

“Sekolah ramah anak adalah komitmen antara semua elemen sekolah yakni kepala sekolah, guru, satpam. Apabila ada, penjual di kantin, hingga siswa itu sendiri. Mereka mesti berkomitmen agar sekolah bersih dari tindak kekerasan,” ungkapnya.

Ia menambahkan, untuk perlindungan anak, seperti anak disabilitas, kecanduan narkoba, dan yang mendapatkan kekerasan, pihaknya bekerja sama dengan lembaga-lembaga yang menangani hal itu.

P2TP2A Parigi Moutong : “Kementerian Bakal Menilai Kelayakan Daerah ini Sebagai KLA Pratama”

Kartikowati menyebutkan, dalam beberapa bulan ke depan, Kementerian juga akan menilai langsung kelayakan Kabupaten Parigi Moutong sebagai KLA tingkat Pratama. Dalam penilaian secara manual, Kabupaten Parigi Moutong telah mencatat 860 poin  untuk KLA.

“Pencapaianya itu bertahap. Seiring berjalanya waktu harus dibenahi seperti akta kelahiran yang setiap saat meningkat dan cakupan lainnya,” ujarnya.

Untuk diketahui, Kartikowati mengatakan, pada tahun 2019 di Provinsi Sulawesi Tengah, Kabupaten Parigi Moutong memiliki nilai yang tinggi untuk KLA pada tingkat pratama.

banner 336x280

Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.