Parigi Moutong, kabarSAURUSonline.com – Sebagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang salah satu tugasnya menjadi mata dan telinga bagi Kepala Daerah. Kesbangpol Kabupaten Parigi Moutong, turut pantau Pilkades serentak 2021, pada seluruh tahapan pelaksanaannya melalui kerja-kerja intelejen.
Meski tidak tergabung dalam tim panitia daerah untuk perhelatan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak tahun 2021 di Kabupaten Parigi Moutong. Namun, sebagai OPD yang juga memiliki fungsi pendukung dalam hal keamanan dan ketertiban masyarakat. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Parigi Moutong, tetap melakukan kerja-kerja intelejensinya, untuk pantau Pilkades tersebut.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Parigi Moutong, Moh. Sakti Lasimpala, mengungkapkan hal itu kepada Redaksi kabarSAURUS. Saat media ini menyambangi pada sela kesibukkannya di OPD yang ia pimpin belum lama ini.
Ia mengatakan pihaknya tetap hadir pada sejumlah tahapan Pilkades serentak tersebut, untuk memastikan perhelatan pesta demokrasi itu berjalan dengan lancar.
“Kami, sebagai petugas intelejen daerah yang memiliki peran ‘mata dan telinga’ pak Bupati, dalam rangka menjaga kestabilan politik daerah. Selain itu, menjadi OPD pendukung dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (KAMTIBMAS). Apalagi, saat hari pelaksanaan pemungutan suara,” ujarnya.
Walaupun pada struktur panitia daerah untuk Pilkades serentak tahun ini, kata Sakti Lasimpala, Kesbangpol Parigi Moutong tidak masuk dalam petugas penyelenggara.
Namun secara kompleks, pihaknya berperan selaku lembaga yang mendukung kepastian terhadap keamanan dalam pemilihan tersebut agar dapat berjalan lancar.
“Bahkan, melalui kerja-kerja intelejensi. Justru kami telah terlibat saat sebelum pelaksanaan hingga pasca pelaksanaan pilkades serentak tersebut. Kesbangpol sudah berperan untuk memastikan kelancaran dan keamanannya,” terangnya.
Keterbatasan Anggaran, Bukan Berarti Kesbangpol Parigi Moutong Tidak Bekerja
Ia menuturkan, meski dengan keterbatasan anggaran yang dikelola oleh Kesbangpol Parigi Moutong saat ini. Namun, ia telah membentuk tim yang secara aktif memberikan infromasi lapangan, terkait potensi KAMTIBMAS yang terjadi jelang pelaksanaan Pilkades serentak ini.
Ia menjelaskan, hal itu dimulai dari mendeteksi daerah-daerah yang mendapat prediksi berpotensi sarat tendesni politik yang kuat. Sehingga, hal itu memberikan indikasi kuat, timbulnya konflik pada lapisan masyarakat.
“Saya sudah membentuk tim untuk melakukan langkah-langkah pemantauan pencegahan dan atau pemantauan dini. Kami bekerja pada tataran itu untuk melakukan dan mencari tolak ukur seluruhnya dari sekian desa. Kami sudah mendeteksi wilayah mana saja yang memungkinkan terjadi gesekan masyarakat pada perhelatan pesta demokrasi ini,” bebernya.
Ia mengatakan, dalam melakukan tugas di lapangan pihaknya mempunyai jejaring untuk memperoleh informasi dari setiap desa. Hal itu, mengingat luasnya daerah ini yang membuat tidak semua petugas dapat menjangkau setiap desa. Sementara, sokongan dana yang bersumber dari APBD yang pihaknya kelola, cukup minim.
“Itu relatif, tetapi harus memahami bahwa kerja intelejen itu, kerja senyap. Bukan personality-nya, tetapi jaringan yang dibangun pada setiap daerah. Tahun ini kan Kesbangpol mendapatkan anggaran dari APBD 500 juta,” jelasnya.
“Mengingat potensi-potensi seperti itu muncul dari hal-hal seperti sebagian masyarakat atau personality merasa terabaikan politiknya sehingga terjadi gesekan. Kita berharap itu tidak terjadi, InsyaAllah bisa masyarakat terima segala hasil dari pelaksanaan Pilkades serentak tahun ini,” tambahnya.
Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.