Parigi Moutong, kabarSAURUSonline.com – Tenaga pendidik Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah merespon positif sistim pembelajaran daring.
Pembelajaran daring yang telah berlangsung selama beberapa pekandi Parigi Moutong ini, mendapat pengakuan sangat baik dari sejumlah kalangan pendidik. Apalagi, bagi para guru yang mempunyai kemampuan bidang ITE.
Sampai-sampai pengakuan terhadap sistim pendidikan tersebut akan menjadi sistim pendidikan yang penting untuk dipertahankan. Walaupun, masa pandemi Covid-19 telah berakhir khususnya khususnya Indonesia.
Bahkan, oleh Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan(Disdikbud) Kabupaten Parigi Moutong, telah membentuk tim Guru Peduli Pendidikan. Tim tersebut, khusus bagi para guru yang mempunyai kemampuan lebih, baik dalam kemampuan ITE dan dalam penguasaan aplikasi Daring Online.
Tujuannya, guna melatih seluruh guru di daerah tersebut dalam mensosialisasikan berbagai pengoprasian aplikasi daring ke seluruh kecamatan di Parigi Moutong.
Demikian penyampaian Kabid Guru Tenaga Kependidikan Disdikbud Kabupaten Parigi Moutong, Sunarti kepada kabarSAURUSonline.com, Senin (02/11).
Menurut Sunarti, masa pandemi Covid-19, pihaknya berupaya melakukan kegiatan terkait upaya sistim pendidikan, sehingga proses pembelajaran tetap berlangsung.
“Kami melakukan satu kegiatan untuk mengatasi hal tersebut, dengan melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) terkait teknologi,” ucapnya.
Ia mengatakan, hal yang harus menjadi perhatian dalam melakukan Bimtek itu, yakni bagaimana caranya melaksanakan pembelajaran jarak jauh. Sehingga, para guru dapat memahami pemanfaatan aplikasi Google Class Room.
Namun kata Ia, ternyata Bimtek khusus teknologi itu, mendapat responsangat baik. Sehingga pihaknya memutuskan akan menetapkan pembelajaran daring masuk dalam sistim pendidikan kedepan
Disdikbud Pertahankan Sistim Pembelajaran Daring
“Kemungkinan, bukan hanya dalam masa pandemi. Kegiatan belajar during ini akan terus kami lakukan. Sebagaimana guru-guru mendengungkan proses belajar ini dalam menghadapi 4.0 (Era digital),” ungkapnya.
Katanya, sistim pembelajaran daring akan tetap berlangsung, meskipun nantinya berdampak pada masalah fasilitas seperti handphone atau jaringan internet.
Sebelum hal itu sampai kepada siswa-siswi lanjutnya, tentunya para guru yang terlebih dahulu menguasai ilmunya sesuai dengan bidang masing-masing. Sehingga, secara bertahap akan meninggalkan sistim pembelajaran yang konvensional.
“Dari dinas pendidikan kami berharap para guru terlebih dahulu menguasai ilmu. Tidak menutup kemungkinan jika suatu saat nanti jaringan internet itu bukan menjadi sebuah kendala. Begitupun dengan penguasaan fasilitas android oleh para guru,” tutupnya.
Ia berharap, moment pandemi bisa menjadi sarana latihan para guru-guru melakukan pembelajaran daring. Hal itu berdasarkan perkembangan zaman yang semakin canggih khususnya pada bidang teknologi.
Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.