Parigi Moutong – Serbu Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Parigi Moutong, Pagar Rujab Bupati Parigi Moutong, jadi sasaran amuk Massa sebelum bergerak ke gedung DPRD Parigi Moutong.
Hal itu terpantau KabarSAURUSonline.com, saat Aliansi Masyarakat Peduli Pemberhentian Bupati Parigi Moutong (AMPIBI), menggelar demonstrasi menuntut Bupati Parigi Moutong, Samsuruzal Tombolotutu, mundur dari jabatannya.
Aksi demonstrasi yang digelar Rabu (22/7), membawa ratusan Massa yang notabene merupakan warga Kabupaten Parigi Moutong dari sejumlah kalangan.
Bergerak dari titik kumpul awal di Lapangan Sepakbola Permata Masigi, Kelurahan Masigi, Kecamatan Parigi, Kabupaten Parigi Moutong sekitar pukul 10:00 Wita. Massa aksi kemudian melakukan Konvoi berkeliling wilayah Ibukota Kabupaten.
Dalam aksi konvoi tersebut, Massa aksi singgah di Rujab Bupati Parigi Moutong yang terletak di Kelurahan Loji, Kecamatan Parigi.
Megahnya Rujab Bupati Parigi Moutong, namun jarang melihat Bupatinya di Rujab tersebut, membuat massa aksi terkesan geram. Bahkan, sempat memancing emosi Massa aksi.
Pagar Rujab Bupati Parigi Moutong pun, jadi sasaran amukan massa aksi, sehingga nyaris roboh. Beruntung, Koordinator aksi masih dapat meredam emosi Massa yang dipimpinnya.
Kemudian, para Demonstran melanjutkan aksinya ke gedung DPRD Parigi Moutong. masa aksi yang terhalang aparat keamanan di depan gerbang gedung DPRD, menyerukan agar Ketua DPRD keluar menemui mereka.
Menyahuti seruan demonstran, tiga unsur pimpinan yang sebelumnya sedang menggelar sidang Paripurna, akhirnya menunda sidang tersebut untuk bertemu dengan Demonstran.
Selain Pagar Rujab Bupati Parigi Moutong Sasaran Amuk Massa, Aksi Bakar Ban Terjadi di Halaman Gedung DPRD Parigi Moutong
Ratusan massa aksi yang mendapat kesempatan untuk masuk ke halaman gedung DPRD Parigi Moutong, melakukan aksi bakar-bakar Ban.
Aksi bakar-bakar Ban tersebut, seakan memberikan sinyal kemarahan warga Parigi Moutong yang meminta seluruh wakil rakyat di gedung DPRD, mendukung aksi mereka menuntut Samsurizal Tombolotutu mundur dari jabatannya.
Sementara itu, didalam ruang sidang DPRD Parigi Moutong, sejumlah perwakilan Massa aksi yang melakukan dengar pendapat dengan puluhan anggota legislatif yang hadir, memaparkan dasar hukum (versi AMPIBI) dan sejumlah bukti yang menyatakan Samsurizal Tombolotutu layak lepas jabatan sebagai Bupati Parigi Moutong.
Selain menyerahkan dokumen bukti dan dan dasar hukum mereka kepada ketua DPRD Parigi Moutong, Sayutin Budianto. Perwakilan Massa aksi juga menyerahkan sekitar dua pack obat cair penolak masuk angin.
“Obat ini, agar para anggola legislatif tidak masuk angin dalam menanggapi tuntutan kami,” seruan sejumlah perwakilan Massa aksi.
Situasi diruang sidang Paripurna tersebut sempat memanas antara perwakilan massa aksi dengan sejumlah anggota legislatif.
Seakan, perwakilan Massa aksi merasa DPRD Parigi Moutong enggan bersikap tegas terhadap kondisi daerah dan tidak pro terhadap rakyat.
Sempat alot dalam mengambil keputusan terhadap tuntutan Massa aksi. DPRD Parigi Moutong akhirnya bersepakat untuk mengambil langkah Interpelasi terhadap Bupati Parigi Moutong.
Baca Juga: https://kabarsaurusonline.com/2020/07/22/samsurizal-tombolotutu-diminta-mundur/
Laporan : CR1
Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.