BPBD Parimo Ingatkan Warga Waspada Bencana La Nina

Parigi Moutong, kabarSAURUSonline.com – Cuaca ekstrim terjadi di sejumlah wilayah Indonesia akibat bencana La Nina. Perkiraan fenomena alam ini, akan berlangsung hingga puncaknya pada Februari 2021 mendatang.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Parigi Moutong (PARIMO) Sulawesi Tengah (SULTENG) mengimbau masyarakat agar tetap waspada.

Bacaan Lainnya

Sekretaris BPBD, I Nyoman Adi, kepada kabarSAURUSonline.com saat bertemu di ruang kerjanya, Rabu (11/11) mengatakan, sesuai perintah Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). BNPB mengingatkan daerah yang terdampak bencana untuk selalu berjaga-jaga terhadap dampak bencana La Nina.

“Sesuai dengan perintah Kepala BNPB kita harus tetap sigap untuk berjaga-jaga. Apalagi kemarin sudah ada tindaklanjut lewat apel bersama Polres Parimo,” ujarnya.

Curah Hujan Tinggi Belakangan Ini, Diperkirakan dampak Bencana La Lina

Ia mengatakan, belakangan ini intensitas curah hujan cukup tinggi. Sehingga perkiraannya, itu akan manjadi salah satu dampak dari bencana La Nina. Namun demikian, pihaknya belum bsia memastikan.

“Belum bisa kami prediksikan, karena itukan perubahan iklim. Tetapi mungkin saja curah hujan yang tinggi itu menjadi dampak dari La Nina ini,” terangnya.

Karena dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setiap jam selalu menginformasikan, mereka menyampaikan dalam kondisi tertentu akan terjadi perubahan-perubahan iklim.

“Dengan adanya informasi dari BMKG itu, kami sudah menyampaikan kepada masyarakat agar selalu berjaga-jaga dan waspada, terutama di wilayah Parimo. Karena kita adalah wilayah yang cukup panjang,” ungkapnya.

Nyoman Adi menambahkan, ada sembilan kategori bencana yang sering terjadi di wilayah Parimo, yang paling sering terjadi yaitu bencana banjir. Hal itu kata dia, karena ada beberapa wilayah yang berdekatan dengan sungai-sungai besar.

Seperti tahun ini kata Ia, telah tercatat ada penetapan tanggap darurat wilayah Parigi Selatan yang belum lama ini terdampak banjir seperti Boyantongo, Kecamatan Torue, Desa Balinggi, Desa Tolai dan juga beberapa di wilayah Utara seperti Kecamatan Sidoan, Desa Sintuwu Raya, Sidoan Selatan, Sidoan Barat, Dusunan dan Desa Silabia Kecamatan Tinombo.

“Pokoknya sekitar wilayah itu yang menjadi sasaran bencana banjir pada setiap tahunnya,” sebutnya.

Ia menuturkan, saat ini sudah masuk musin penghujan yaitu bulan November-Desember. Sehingga perkiraan curah hujan kedepan cukup tinggi pada akhir tahun ini.

 â€śHimbauan kami kepada masyarakat agar tetap waspada, karena kita tidak bisa mengetahui kapan bencana itu terjadi. Apalagi banyak wilayah yang dekat dengan aliran-aliran sungai dan sekarang curah hujannya cukup tinggi, maka kita harus tetap waspada karena itu juga menyangkut keselamatan jiwa,” tutupnya.


Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

banner 970x250