KOTA PALU,kabarSAURUSonline.com – Sejumlah Mahasiswa di Kota Palu mendapat tindak kekerasan dari aparat Kepolisian saat melakukan aksi.
Melansir dari Zonasulawesi.id, ribuan Mahasiswa Kota Palu menggelar aksi demonstrasi menolak revisi Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tengah, Jumat (23/8/2024).
Aksi damai berubah ricuh ketika aparat menembakkan gas air mata dan water canon untuk menghalau massa yang mencoba masuk ke kantor DPRD Sulawesi Tengah.
Presiden Mahasiswa Universitas Tadulako, Irvan mengalami lebam di kepala akibat pukulan aparat serta lima massa aksi dilarikan ke rumah sakit.
Irvan mengancam akan kembali melakukan aksi protes jika tindakan kekerasan yang mereka alami tidak mendapat perhatian serius.
“Kami akan kembali turun ke jalan jika tidak ada kejelasan mengenai pemukulan dari aparat yang mengakibatkan korban terluka,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa mereka memiliki bukti berupa video dan foto terkait tindakan represif aparat yang mengakibatkan korban terluka.
“Kami memiliki bukti berupa video dan foto sebagai kuat untuk tindakan represif aparat terhadap saya dan korban lainnya,” tegasnya.
Irvan menuntut Kapolres mencopot anggota yang bertindak represif. Jika tidak ada tindakan tegas, ia meminta Kapolres untuk dicopot dari jabatannya. (Jmr)
BACA JUGA :Â https://kabarsaurusonline.com/2024/07/02/paguyuban-se-kota-palu-ppg-mahasiswa-untad-buat-sekolah-pesisir/
KUNJUNGI JUGA : https://megapolitan.kompas.com/read/2024/08/23/15144461/mahasiswa-kembali-demo-di-gedung-dpr-pasang-spanduk-jokowi-is-a-mistake
Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.