KOTA PALU, kabarSAURUSonline.com – Sebanyak 7829 Maba Untad tahun 2023 diwajibkan jadi peserta upacara bendera peringatan HUT ke 78 tahun kemerdekaan Republik Indonesia.
Universitas Tadulako menggelar Upacara Bendera memperingati HUT ke 78 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia di rangkaikan dengan pembukaan PKKMB Tahun 2023, yang diselenggarakan pada Kamis (17/8) di lapangan Untad.
Selain itu, pada momen peringatan HUT Kemerdekaan RI diketahui 126 dosen menerima penghargaan Satya Lencana Karya Satya sebagai tanda jasa dan tanda kehormatan dari Presiden RI yang telah mengabdikan diri. Dosen PNS yang menerima penghargaan tersebut yang telah mengabdikan diri mulai dari 10 hingga 30 tahun.
Upacara bendera tersebut di hadiri Rektor beserta jajaran, Ketua Senat beserta jajaran, pimpinan Fakultas hingga Program Studi dan tenaga pendidik Untad, serta mahasiswa baru (maba) Untad sebanyak 7829 diwajibkan mengikuti upacara bendera tersebut.
Mahasiswa baru yang mengikuti upacara bendera peringatan HUT Kemerdekaan RI tersebut, dilengkapi dengan atribut yang telah di tentukan oleh kepanitiaan yakni dengan menggunakan kemeja putih, celana panjang/rok hitam, bagi yang berhijab menggunakan warna hitam dan menggunakan pita pengenal masing-masing fakultas, serta mahasiswa baru wajib membawa tumbler berisi air sendiri.
Dalam penyampaiannya pada amanat pembina upacara, Rektor Universitas Tadulako, Amar menyampaikan kunci penghapusan bentuk kekerasan yang terjadi di lingkungan pendidikan yakni dengan gotong royong melakukan pencegahan dan penanganan kekerasan di satuan pendidikan, hal tersebut di dukung oleh Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
“Di dukung dengan Permendikbudristek tentang pencegahan dan penanganan kekerasan di satuan pendidikan, semua warga sekolah semakin terjamin hak nya untuk belajar, berkarya dan bekerja dengan aman dan nyaman. Gotong royong semua pihak mulai dari kementerian pemerintah daerah, warga satuan pendidikan sampai keluarga merupakan kunci dari penghapusan segala bentuk kekerasan di lingkungan pendidikan” jelas Amar
Rektor Untad juga menyampaikan bahwa dengan hadirnya program Kemendikbudristek yaitu Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) telah berhasil mengubah hidup mahasiswa dan mampu berkontribusi bagi bangsa dan negara di berbagai industri.
“Untuk jenjang Perguruan Tinggi program-program MBKM juga telah berhasil mengubah hidup -+ 760 ribu mahasiswa, kesempatan belajar di luar kampus, baik di industri, di sekolah sampai di lingkungan masyarakat memberikan pengalaman yang sangat berharga bagi generasi muda Indonesia, untuk memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara” ujarnya
Menurutnya, gotong royong menggerakkan merdeka belajar saat ini amat penting dilakukan untuk mewujudkan kemerdekaan di sistem pendidikan Indonesia.
“Perjuangan kita dalam menggerakkan merdeka belajar dalam 4 tahun terakhir, semakin menunjukkan pentingnya gotong royong untuk mewujudkan kemerdekaan dalam sistem pendidikan Indonesia. Untuk terus maju kita harus terus melaju, mari lanjutkan semangat para pendahulu kita untum senantiasa bergerak serentak mewujudkan merdeka belajar” pungkasnya.
Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.