Abdul Muhaimin Dorong Konsep Transmigrasi Modern Transpolitan

Abdul Muhaimin Dorong Konsep Transmigrasi Modern Transpolitan
FOTO : Kemendes PDTT

NASIONAL, kabarSAURUSonline.com – Wakil Ketua DPR RI Bidang Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Abdul Muhaimin Iskandar, mendorong perubahan transmigrasi dari konsep tradisional menjadi modern dan berasas transpolitan. 

“Konsep transmigrasi modern ini sebetulnya sudah ditawarkan sejak Tahun 2018 yang dikenal sebagai transmigrasi transpolitan, untuk menjawab berbagai permasalahan transmigrasi yang tengah dihadapi saat ini. Program ini mampu menyelenggarakan perencanaan hingga penempatan transmigran hanya dalam waktu kurang dari satu tahun,” ujarnya, saat menghadiri Rakornas Transmigrasi dan Pembekalan Mahasiswa KKN, di UGM, Yogyakarta, Selasa (16/5).

Bacaan Lainnya

Ia menjelaskan, transmigrasi modern transpolitan merupakan salah satu upaya bersama untuk meningkatkan eksistensi program transmigrasi dalam percepatan pembangunan wilayah maupun pemerataan persebaran penduduk di Indonesia.

“Saya berharap segenap stakeholder dapat memberikan dukungan untuk program transmigrasi transpolitan ini. Salah satu bentuk dukungan nyata dengan sharing anggaran baik Kementerian, Lembaga, ataupun Pemerintah Daerah,” imbuhnya.

Kata ia, lokasi transmigrasi yang juga mencakup wilayah perbatasan, telah mendorong pembangunan dan peningkatan perekonomian di wilayah-wilayah yang sebelumnya terisolasi baik secara akses maupun sumber daya. 

“Kalau kita lihat data saat ini telah terbentuk 10.688 kelompok tani (poktan), 1.135 koperasi, 495 pasar, 812 BUMDes, dan 50 Kawasan Sentra Produksi CPO,” terangnya.

Menurutnya, lokasi transmigrasi juga telah menyangga keamanan pasokan pangan. Ada banyak lokasi transmigrasi ditanami padi yang luasnya mencapai 3,3 Juta Hektar, ditanami jagung seluas 310 Ribu Hektar, dan ditanami sawit seluas 1,1 Juta hektar.

“Saya melihat program transmigrasi ini sebagai program yang berhasil. Program ini sukses memindahkan, menata dan juga menempatkan kurang lebih 2,2 juta kepala keluarga, atau kalau jumlah seluruhnya mencapai 9.2 juta jiwa,” ungkapnya.

Ia berujar, keberhasilan transmigrasi melibatkan banyak pihak. Ia mendorong adanya kolaborasi antar sektor untuk membangun dan mengembangkan transmigrasi.

“Pemerintah bersama dengan DPR, selaku representasi rakyat, di parlemen bekerja bahu-membahu mewujudkan pembangunan nasional untuk kesejahteraan masyarakat. Kita saling bermitra, saling mendukung untuk kebaikan dan kemaslahatan rakyat NKRI,” tukasnya. (Sumber: Siaran Pers Kemendes PDTT)


Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

banner 970x250