IKPM Sulteng, Turut Andil Terkait Lakalantas KM 5 Toboli Barat

IKPM Sulteng, Turut Andil Dalam Lakalantas KM 5 Toboli Barat
Proses persiapan pengantar jenazah dari RS Bhayangkara, Menuju Bandara Mutiara SIS Al-Jufri Kota Palu, yang di dampingi IKPM Sulteng (Sumber Foto : Redaksi KabarSAURUSonline.com)

PALU, kabarSAURUSonline.com – Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), turun andil dalam kejadian Lakalantas dijalur kebun kopi, KM 5 Desa Toboli Barat, Kecamatan Parigi Barat, Kabupaten Parigi Moutong.

Dalam pantauan media ini saat pemulangan Dua jenazah korban lakalantas tersebut di RS Bhayangkara, nampak sejumlah pengurus IKPM Sulteng hadir mengawal sampai proses pemberangkatan di Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Kota Palu.

Bacaan Lainnya

Kedua jenazah yaitu Alm Gustian Erlangga akan di pulangkan ke Palembang. Sedangkan, Alm Muh. Rizky Pratama akan di pulangkan ke Riau. Sebelumnya, diketahui jika Almarhum Gustian Erlangga dan Muh. Rizky Pratama merupakan dua tenaga pengajar Pesantren Gontor di Kabupaten Poso.

Sementara itu, kepada media ini, Aqsha Mursal selaku pengurus IKPM Sulteng, menuturkan, pihak IKPM akan terus melakukan pengawalan terhadap kedua jenazah tenaga pengajar Pesantren Gontor di Kabupaten Poso ini, hingga sampai ke masing-masing keluarganya.

“Tidak hanya ada dua orang perwakilan dari ponpes yang mendampingi jenazah dalam pemberangkatan ini. Namun, ketika tiba ditujuan, jenazah akan di jemput langsung IKPM masing-masing daerah. Diperkirakan jenazah akan tiba di Palembang pada pukul 17.00 WITA, sedangkan Riau diperkirakan pada pukul 19.00 WITA,” ujar Aqsha Mursal, Kamis (04/05 Red).

BACA JUGA : https://kabarsaurusonline.com/2023/05/04/jenazah-lakalantas-di-jalur-kebun-kopi-dijemput-keluarga/?amp

Tindakan IKPM Sulteng ini, seakan mempertegas solidnya ikatan keluarga pondok pesantren modern, yang tanpa pandang bulu dalam memberikan perhatian terhadap Santri dan Alumni serta perkembangan pondok pesantren di Indonesia.

Sikap Rappang Marannu Terkesan Antipati Kepada Para Korban, Ditanggapi IKPM Sulteng

Hingga Jumat (05/05), sejumlah korban dalam Kecelakaan Lalulintas (Lakalantas) di jalur Kebun Kopi, KM 5 Desa Toboli Barat, Kecamatan Parigi Barat, Kabupaten Parigi Moutong pada Rabu malam (03/05 Red).

Diketahui, pihak Rappang Marannu selaku perusahaan pemilik mobil bus yang bergerak dari Kota Palu menuju Kabupaten Poso mengangkut sejumlah tenaga pengajar di Pondok Pesantren Gontor, yang jadi korban dalam lakalantas tersebut, belum melakukan koordinasi dengan pihak pesantren.

Hal itu, seperti disampaikan Aqsha Mursal, salah seorang pengurus IKPM Sulteng, kepada Redaksi kabarSAURUSonline.com, saat dikonfirmasi via pesan singkat melalui Aplikasi Whatsapp, Jumat, (06/05 Red).

“Ini sementara menunggu itikad baik dari pihak PO Rappang Marannu atas kejadian ini. Kami juga sementara mencari kontak pemili PO ini, untuk konfirmasi selanjutnya,” ungkapnya.

Menurut pengurus IKPM Sulteng ini, sejak Dia tahun terakhir, PO Rappang Marannu, selalu jadi pilihan pihak pesantren modern untuk digunakan jasanya pada perjalanan yang memuat lebih dari 20 orang.

Aqsha Mursal menjelaskan, setiap kali menggunakan jasa PO Rappang Marannu ini, pihak pesantren selalu memesan melalui agen resmi PO tersebut, yang terletak di Kota Palu.

Sehingga, kata pengurus IKPM Sulteng ini, sopir dan pihak PO Rappang Marannu, seharusnya bertanggungjawab atas kejadian kecelakaan yang menewaskan Tiga orang tenaga pengajar bagi pesantren Gontor.

“Harus pihak sopir dan PO Rappang Marannu bertanggung jawab atas Kejadian ini. Sudah Dua tahun ini kalau muatan lebih dari 20 orang pihak pondok menggunakan PO Rappang Marannu. Iya, karena selama ini tidak ada masalah dan memang nyaman menggunakan PO Rappang Marannu. Melalui pesanan resmi, di Agen P.O Rappang Marannu,” tegasnya.

Ia menambahkan, pihaknya masih menunggu mediasi yang terbaik bagi kedua belah pihak.

Sejumlah Korban Lakalantas Bus di KM 5 Toboli Barat, Dapat Santunan Dari PT Jasa Raharja

PT Jasa Raharja Cabang Sulawesi Tengah (Sulteng) memastikan seluruh alih waris korban kecelakaan mobil bus yang masuk ke jurang di jalur Kebun Kopi, Desa Toboli, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) akan mendapatkan hak santunan.

“PT Jasa Raharja sebagai asuransi yang menangani regulasi terkait kecelakaan umum, maka akan bertanggung jawab dalam hak santunan ahli waris,” kata Kasi Operasional PT Jasa Raharja Cabang Sulawesi Tengah, Erwin, saat menghadiri proses olah TKP di kilometer 4, Jalur Kebun Kopi, Kamis, 4 Mei 2023. Melansir dari Theopini.id

Menurutnya, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Polres Parimo, untuk mengetahui kronologis kejadian kecelakaan di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Selain itu, untuk mengetahui identitas seluruh korban, pihaknya berkoordinasi dengan pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Anuntaloko Parigi.

“Jadi terdapat 30 korban luka luka, serta 3 korban dinyatakan meninggal dunia, atas peristiwa tersebut,” kata dia.

Hasil koordinasi tersebut, kata dia, akan dikoordinasikan ke Jasa Raharja wilayah masing-masing ahli waris korban, untuk menindaklanjuti keterjaminan santunan.

Apabila PT Jasa Raharja telah memastikan ahli warisnya, maka pihaknya akan segera melakukan pelimpahan terhadap santunan para korban.

“Prosesnya sudah berjalan, teman-teman di wilayah sudah bergerak ke keluarga korban,” imbuhnya.

Untuk santunan korban, lanjutnya, PT Jasa Raharja akan memberikan santunan sebesar Rp 50 juta untuk korban meninggal dunia.

Untuk diketahui, saat ini bangkai mobil telah berhasil dievakuasi, Sabtu (06/05), setelah sehari sebelumnya proses evakuasi bangkai bus tersebut gagal, bahkan sempat membuat pengguna Roda Empat tergantung perjalanannya sekitar di KM 5 jalur kebun kopi Desa Toboli Barat, Kecamatan Parigi Barat Kabupaten Parigi Moutong.

KUNJUGI JUGA : https://saurustv.id/2023/05/06/polres-parigi-moutong-evakuasi-bus-kecelakaan-di-jalur-kebun-kopi/


Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

banner 970x250