NUSANTARA, kabarSAURUSonline.com – Desa Bukit Raya merupakan Desa Digital (Smart Village) pertama di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Ibu Kota Nusantara (IKN), yang kini menjadi desa percontohan dan pusat studi bagi desa lain, sejak diresmikan pada Agustus 2022 lalu.
“Sudah ada empat desa yang datang untuk studi ke Bukit Raya,” ungkap Sekretaris Desa Bukit Raya, Adi Suriyadi, melansir ikn.go.id.
Dikatakan Adi, tiga desa dari wilayah Kalimantan Timur, yakni Desa Sidorejo, Gunung Intan Babulu dan Sesulu sedangkan satu desa dari Kalimantan Tengah.
“Rombongan dari Desa Muara Plantau, Kalimantan Tengah datang lewat jalan darat menempuh perjalanan 13 jam khusus ke sini. Mereka datang dengan tiga mobil, yang terdiri hampir dari seluruh perangkat desa dari Kepala Desa, hingga Ketua RT. Mereka ingin belajar dari kami bagaimana menjadi desa digital,” ujar Adi.
Ia menjelaskan, sebelum Bukit Raya dijadikan percontohan Desa Digital, Telkom melakukan survei terlebih dahulu, desa mana yang siap untuk menjadi contoh. Salah satu indikatornya adalah kesiapan SDM dalam mengadopsi digitalisasi.
“Ternyata berdasarkan survei, Desa Bukit Raya yang paling siap, karena sudah banyak warga yang sudah menggunakan medsos sebagai sarana saluran komunikasi, hanya belum terarah. Misalnya saja, mereka mengunggah keluhan fasilitas desa lewat medsos,” imbuhnya.
Sebelum resmi menjadi Desa Digital, Bukit Raya sudah menggunakan teknologi informasi sebagai sarana dalam pemilihan Kepala Desa Bukit Raya pada 2021.
“Kami siarkan secara langsung debat calon Kepala Desa lewat YouTube. Antusiasme warga luar biasa saat itu, bahkan berhasil menarik sejumlah pengiklan yang adalah para pengusaha UMKM sekitar,” ujarnya.
Desa Bukit Raya juga memiliki Akun YouTube aktif untuk memberikan informasi berbagai kegiatan desa.
Mulai dari penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT), Kunjungan desa lain, seminar KKN mahasiswa, realisasi anggaran desa hingga wawancara khusus dengan Kepala OIKN Bambang Susantono.
Selain YouTube, Desa Bukit Raya juga aktif di berbagai platform media sosial lain, seperti Instagram dan Facebook.
“Kami juga sudah memiliki fasilitas untuk membuat podcast termasuk dengan sebanyak sepuluh di Pusat Komunitas Digital Sepaku, infrastruktur yang dibangun oleh Telkom,” ungkapnya.
Kemudian, Desa Bukit Raya juga memiliki Aplikasi SimpelDesa untuk memudahkan pelayanan masyarakat.
Seperti fitur Lapor Pemdes dan Japri BPD sebagai sarana komunikasi digital masyarakat dengan pemerintah. Ada juga, fitur Pasar Desa dan Grosir Desa untuk melakukan transaksi jual-beli. Serta, fitur sosial seperti SimpelDonor, SimpelDonasi dan Panic Button.
“Masyarakat bisa mudah mengurus berbagai surat dan dokumen lewat aplikasi, mimpi kami memang mempermudah pelayanan bagi masyarakat,” imbuhnya.
Ia memaparkan, saat ini aplikasi SimpelDesa sudah diunduh oleh 1.000 orang, dari jumlah warga Desa Bukit Raya sekitar 3.000 jiwa.
“Harapannya semakin banyak warga yang menggunakan aplikasi ini,”pungkasnya.
Melansir dari https://www.ikn.go.id/desa-di-sekitar-nusantara-jadi-pusat-studi-desa-digital
Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.