NASIONAL, kabarSAURUSonline.com – Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) Budi Arie Setiadi mengatakan, hanya tiga persen anak muda yang mau terjun ke dunia pertanian.
“Sementara lahan kita [Indonesia] luasnya sekitar 191 juta hektare lebih, lalu siapa yang mengelola?,” ujar Wamendes Budi saat Peresmian Ekosistem Argowisata Organik Terintegrasi dan Pelepasan Ekspor Produk Olahan Pertanian Organik Desa Sejahtera Astra Boja Farm Kabupaten Bogor, Kamis (23/2) melansir kemendesa.go.id.
Karena itu, ia mendorong anak muda untuk menjadi petani. Pasalnya, jumlah petani saat ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan lahan pertanian yang ada.
“Ini PR kita semua. Semua pihak Kementerian Lembaga sama-sama harus mendorong anak muda kembali meminati sektor pertanian. Karena anak muda ini lebih tertarik pada hal-hal lain,” ujarnya.
Tidak hanya sekedar menjadi petani, ia juga ingin mereka memiliki jiwa kompetitif yang tinggi agar kualitas hasil bumi yang diproduksi dapat bersaing di level nasional hingga internasional.
“Pertanian kita harus kompetitif dibanding negara lain. Kita punya 1,2 Juta Ton lebih lahan dengan iklim sejuk yang bisa ditanami kentang. Harusnya lebih dari yang bisa kita tanami hari ini,” tegasnya.
Sementara itu, ekosistem desa organik terintegrasi berhasil diresmikan bahkan produk-produknya diekspor ke luar negeri.
Melansir dari https://kemendesa.go.id/berita/view/detil/4622/dorong-generasi-milenial-jadi-petani-wamendes-budi-arie-harus-lebih-kompetitif
Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.