NASIONAL, kabarSAURUSonline.com – Menghadapi perubahan iklim, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengajak seluruh masyarakat desa untuk tidak tergantung pada energi listrik.
Gus Halim mengimbau, masyarakat bisa beralih dengan memanfaatkan energi terbarukan.
“Kita punya banyak tantangan baru. Misalnya perang Rusia-Ukraina, terutama dampaknya terkait energi. Maka saya ajak kita semua untuk berupaya maksimal melakukan penghematan energi dan memanfaatkan energi baru terbarukan. Banyak sumber energi yang bisa kita gunakan untuk penerangan sehingga tidak berlebihan butuh ke PLN,” ujarnya, jumat kemarin, melansir Kemendesa.go.id
Gus Halim menjelaskan, perubahan iklim menjadi tantangan baru bagi Indonesia pasca pandemi Covid-19 mereda. Perubahan iklim juga menjadi masalah global yang harus diselesaikan saat ini.
Pasalnya pada tahun 2021 menjadi suhu terpanas selama 7 tahun terakhir menurut World Meteorological Organization.
Selain beralih ke energi terbarukan, Gus Halim juga meminta masyarakat untuk memanfaatkan lahan yang dimiliki dalam mengatasi persoalan pangan. Menurutnya, kebutuhan pangan harus dicukupi hingga perlu dilaksanakan transformasi sistem pangan yang mampu membantu meningkatkan daya tahan terhadap ketersediaannya.
“Ketahanan pangan menjadi salah satu modal utama dalam menghadapi ini. Jangan sampai ada lahan kosong yang bisa dimanfaatkan untuk ketahanan pangan. Kepada kepala desa manfaatkan dana desa sebaik-baiknya,” tegas Gus Halim.
Terkait dengan ketahanan pangan, lanjut dia, desa-desa dapat memanfaatkan potensinya untuk menjamin ketersediaan sesuai dengan kebutuhan.
Dalam hal ini lanjut Gus Halim, BUM Desa diharapkan dapat mengambil peran sesuai dengan perannya, salah satunya dalam meningkatkan kesejahteraan warganya.
Melansir dari https://kemendesa.go.id/berita/view/detil/4470/hadapi-perubahan-iklim-gus-halim-ajak-warga-desa-beralih-ke-energi-terbarukan
Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.