NASIONAL, kabarSAURUSonline.com – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan Ekosistem Teknologi Pendidikan melalui berbagai platform.
Demikian pernyataan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (11/08) melansir liputan6.com.
“Saya berharap platform-platform yang telah dibuat dapat menghasilkan begitu banyak karya, inovasi dan kepercayaan diri pada dosen, guru, murid, dan mahasiswa di seluruh Indonesia untuk berani tampil, berani mencoba hal baru, berani gagal. Hanya dengan cara itu kita bisa berani sukses,” ujarnya.
Masih dari sumber yang sama, Kepala Sekolah Menengah Atas Swasta (SMAS) Gabungan Kota Jayapura, Sandra Grace Titihalawa menceritakan manfaat ekosistem teknologi pendidikan di sekolahnya, salah satunya Platform Merdeka Mengajar.
“Dengan adanya fitur belajar mandiri dalam platform Merdeka Mengajar, guru tidak lagi meninggalkan kelas, tetapi dengan mencari waktu kosong dapat bisa meningkatkan pemahaman mereka terkait dengan apa itu Kurikulum Merdeka,” ucapnya.
Platform selanjutnya kata Sandra, adalah Rapor Pendidikan yang dapat menjelaskan karakteristik sekolah.
“Kita bisa melihat level kita, ada dimana anak-anak kita, sehingga dari Rapor Pendidikan ini, kita coba membedah kemudian kita menyusun program supaya anak-anak dapat meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi dan kemudian juga meningkatkan karakter,” katanya.
Selain itu Sandra mengakui, selama ini sekolahnya memerlukan kertas yang banyak untuk membuat laporan, namun terbantu dengan adanya platform Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (ARKAS).
“Kita hanya menginput di ARKAS kemudian pelaporan dan bukti fisiknya disimpan di sekolah. Itu sangat efektif, membantu pekerjaan kami karena tidak membutuhkan banyak waktu dalam proses manajemen sekolah,” urainya.
Senada hal itu, Guru Penggerak angkatan 2 yang bertugas di SMPN 7 Makassar, Sulawesi Selatan, Nasmur Muhammad Tahir Kohar juga menceritakan kebermanfaatan Platform Merdeka Mengajar.
Dimana ia dan guru lainnya mengakui, dapat belajar secara mandiri bagaimana mengimplementasikan Kurikulum Merdeka di sekolah masing-masing, dari capaian pembelajaran sampai bagaimana membuat modul dan merevisi sebuah modul.
“Kalau saya berbicara tentang Platform Merdeka Mengajar cuma dua kata yang bisa saya sebutkan yaitu belajar dan berbagi. Itu dua kata yang paling sangat bermakna bagi kami,” ungkapnya.
Sementara itu, Muhammad Nur Yuniarto, Dosen Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya menceritakan inovasi yang dilakukanya, yaitu Motor Listrik Gesit yang saat ini mulai diproduksi dan digunakan secara masif.
Dosen Teknik Mesin ini mengakui, sebelum adanya platform Kedaireka, ia dan rekan-rekan inovator di perguruan tinggi kesulitan mencari pendanaan dan melakukan promosi hasil karya inovasinya.
“Untuk mendapatkan partner itu sulitnya setengah mati, sehingga kita harus jualan door to door, sampai tidak ada yang mau melirik. Sehingga dengan adanya Kedaireka kami mencoba menyambutnya,” ungkap Nur Yuniarto.
Masih dari sumber yang sama, Kailila Talita, Siswi SMK Raden Umar Said (RUS) Kudus mengungkapkan, platform kolaborasi yang dikembangkan Kemendikbudristek memberikan ruang siswa untuk berinovasi dan berkreasi.
Melalui project kolaborasi Vokasiland, ia dan rekan-rekannya di sekolah belajar banyak hal baru, termasuk soft skill dalam berkomunikasi karena harus berkolaborasi di tengah pandemi dengan mahasiswa Politeknik Negeri Batam dan Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung.
“Jadi, di sekolah saya itu ada berbagai macam karya seperti film, animasi, dan games. Salah satu contoh dari games itu adalah project Mahakarya Vokasi kami yang merupakan kolaborasi dari kampus vokasi yang lain,” ungkap Kailila yang merupakan salah satu ilustrator Vokasiland.
Melansir dari https://www.liputan6.com/news/read/5039157/mendikbudristek-ekosistem-teknologi-pendidikan-dorong-inovasi-pembelajaran
Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.