Pemprov Sulawesi Tengah Siapkan Lahan Untuk Kawasan Pangan Nusantara

Pemprov Sulawesi Tengah Siapkan Lahan 1.123 Ha Untuk Kawasan Pangan Nusantara
FOTO : ILUSTRASI (SUMBER: Nasional Tempo.co)

NASIONAL, kabarSAURUSonline.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah telah menyiapkan lahan 1.123 hektare di Desa Talaga, Kabupaten Donggala.

Melansir antaranews.com dikatakan, hal itu sebagai langkah awal untuk menanam dua komoditas utama yakni jagung dan kedelai di kawasan pangan nusantara nanti.

Bacaan Lainnya

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Provinsi Sulawesi Tengah, Nelson Metubun, di Palu, Sabtu (02/07) lalu.

“Di lahan itu disiapkan 261 hektare lahan untuk tanaman kedelai, 231 hektare untuk tanaman jagung, dan tidak menutup kemungkinan luasan lahan untuk peruntukan komoditas tersebut bisa bertambah,” kata Nelson.

Ia menambahkan, Dinas TPH sedang mengoptimalkan pengembangan kawasan pangan nusantara dengan target 15 ribu hektare sebagai program jangka panjang nasional dalam mendukung pemenuhan pangan bagi penduduk Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur nanti.

“Sejak program nasional dicetuskan Kementerian Pertanian upaya khusus padi, jagung, dan kedelai (Pajale), sampai ini petani masih tetap konsisten menanam komoditas itu dan kami mendukung petani meningkatkan produksi dan produktivitasnya,” katanya.

Maka itu, Pemrov Sulawesi Tengah mendorong petani di daerah itu lebih meningkatkan produksi kacang kedelai sebagai salah satu komoditas pangan yang dibutuhkan secara nasional.

“Sulawesi Tengah memiliki empat daerah sentra kedelai yakni, Kabupaten Banggai, Poso, Donggala dan Morowali Utara yang sejak lama sudah mengembangkan komoditas tersebut,” jelasnya.

Oleh karena itu, guna percepatan peningkatan produksi dan produktivitas tanaman, pihaknya mendorong petani memanfaatkan kembali lahan tidur, serta percepatan pengolahan lahan pascapanen.

“Dorongan Pemerintah Daerah (Pemda) pada percepatan peningkatan produksi, salah satunya intervensi lewat bantuan muai dari benih, alat dan mesin pertanian (Alsintan) termasuk pupuk bersubsidi,” ucap Nelson.

Selain itu kata ia, Pemda juga mengupayakan harga beli komoditas layak diterima petani untuk memacu semangat mereka menanam.

Untuk diketahui, Dinas TPH melaporkan, produksi kedelai Sulawesi Tengah tahun 2021 sekitar 2.020 ton biji kering yang mana ditahun itu terjadi fluktuasi produksi, namun capaian ini dinilai sudah baik.

“Tahun 2022 ini kami memprediksi produksi komoditas ini bisa mencapai 14.616 ton biji kering,” harapnya.

Melansir dari https://sulteng.antaranews.com/berita/251745/pemprov-sulteng-dorong-petani-tingkatkan-produksi-kedelai


Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

banner 970x250