Menunggak Iuran BPJS Mandiri, Layanan Kesehatan ODGJ Raflin Terhambat Administrasi

Menunggak Iuran BPJS Mandiri, Layanan Kesehatan ODGJ Raflin Terhambat Administrasi
FOTO : Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas kesehatan (Dinkes) Kabupaten Parigi Moutong, Fauziah Al Hadad (KS/Firman)

Parigi Moutong, kabarSAURUSonline.com –  Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) bernama Raflin membutuhkan pelayanan kesehatan, namun saat ini bantuan pengobatan lanjutan terhambat urusan administrasi.

Sebab diketahui, sebelumnya dia terdaftar sebagai peserta BPJS mandiri dan sekarang statusnya tidak mampu atau menunggak membayar iuran.

Bacaan Lainnya

Akibatnya, jika sakitnya kambuh ODGJ asal Sigenti itu hanya dirawat keluarga di rumah  bahkan terpaksa harus dipasung.

 “ODGJ yang ada di Sigenti termasuk orang yang mampu karena punya kartu BPJS Kesehatan mandiri atau yang berbayar, sehingga terdata dia adalah masyarakat mampu,” ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas kesehatan (Dinkes) Kabupaten Parigi Moutong, Fauziah Al Hadad, kepada wartawan kabarSAURUSonline.com saat menyambangi ruang kerjanya, Kamis (09/06).

Kata Fauzia, Dinkes sudah berkordinasi dengan pihak Puskesmas yang ada di Kecamatan Tinombo Selatan, meminta agar Puskesmas memberikan bantuan perawatan dan penanganan kesehatan bagi Raflin.

Pihaknya juga mengimbau, agar keluarga Raflin dapat mengurus syarat administrasi ke pemerintah Desa kemudian akan diserahkan ke Dinas Sosial (Dinsos).

Supaya kata Fauzia, Raflin mendapatkan tindak lanjut pengobatan dari dokter atau rumah sakit yang lebih berkompeten mengurus ODGJ.

Sebab kata ia, pihak Dinkes hanya bertanggung jawab pada pelayanan kesehatan masyarakat Kabupaten Parigi Moutong, tidak untuk merubah data golongan mampu atau tidak mampu.

Sehingga lanjutnya, pihak keluarga Raflin diminta dapat mengurus administrasi ke dinas terkait supaya mendapatkan rekomendasi pengobatan dan pelayan kesehatan gratis.

Meski kondisinya demikian, kata Fauziah, pihak Puskesmas sudah melakukan upaya penanganan bagi Raflin.

“Sekaligus memberi masukan kepada pihak keluarga agar dapat mengurus data diri Raflin ke Pemdes melaporkan ke Dinsos bahwa Raflin termasuk masyarakat yang tidak mampu, sehingga mendapatkan pengobatan secara gratis dan yang semestinya,” tutup Fauziah.


Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

banner 970x250