Polres Parimo : Waspada Modus Penipuan Baru Berkedok Transfer Dana

Polres Parimo : Waspada Modus Penipuan Baru Berkedok Transfer Dana
FOTO : Rilis Kasus Polres Parigi Moutong (KS/Kiki)

PARIGI MOUTONG, KabarSAURUSonline.com- Warga diingatkan waspada dengan jejumlah modus penipuan baru yang makin marak terjadi di wilayah Parigi Moutong, seperti penipuan berkedok transfer dana.

Modus ini tak jarang memakan korban, karena masih banyak yang sama sekali tidak memahami modus penipuan yang dilakukan dengan profesional.

Bacaan Lainnya

“Ini ada kasus penipuan melalui BRI-Link dan BNI, modusnya transfer uang,” ujar Kasat Reskrim Polres Kabupaten Parigi Moutong Iptu Dicky Arkana Surbakti S. T. K, SIK. MH, dalam konfrensi pers penanganan kasus. Selasa, (26/04).

Kasat Reskrim menjelaskan, penipuan jenis ini sudah memakan banyak korban dan telah dilakukan lintas wilayah.

“Sudah banyak korban dari mereka karena sudah beraksi dibeberapa TKP mulai dari Pasang Kayu, Sigi, Palu, Poso, dan Parimo. Banyak TKP,” ungkapnya.

Kata Iptu Dicky, terkait kasus ini Polres Parigi Moutong akan berkoordinasi kebeberapa wilayah yang pernah menjadi tempat tersangka beraksi.

“Karena ini memang banyak TKP, nanti kita akan koordinasikan dengan Polres lain sehingga keluar pun nanti tersangka ini pasti akan diamankan lagi,” bebernya.

Sedangkan untuk modus yang mereka lakukan kepada para korban adalah dengan cara mengurangi jumlah uang yang akan ditransfer.

“Misalnya, uang 4 juta mereka kurangi seratus dan akan disuruh hitung ulang kepada si korban. Tersangka juga sengaja memberikan uang pecahan kecil yang berbeda-beda kepada si korban untuk dihitung ulang agar yang bersangkutan menjadi bingung. Kemudian tersangka akan menghitung uang itu kembali dan mengambil uang yang sebelumnya dia ambil sehingga si korban jadi percaya dan sebelum mereka kembalikan uang tersebut sudah tersangka kurangi kembali , sehingga si korban tidak menghitung kembali dan langsung mentransfer saja uang tersebut,” jelasnya.

Ia menerangkan, untuk tersangka kasus tersebut berasal dari luar wilayah Sulawesi Tengah, berjumlah empat orang berinisial O, W,R dan juga Y.

“Ini pelaku dari luar wilayah semua dengan empat orang tersangka yaitu inisial O yang berperan sebagai eksekutor atau yang berhubungan langsung dengan si korban, W, R, dan juga Y bertugas untuk berjaga-jaga mengawasi sekeliling mereka,” terangnya.


Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

banner 970x250