NASIONAL, kabarSAURUSonline.com – Kepala Badan Bahasa, meminta Kemendikbudristek lebih gencar melakukan diskusi dengan pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan untuk membahas pelestarian bahasa-bahasa daerah.
Hal itu menanggapi laporan UNESCO, disebutkan setiap dua minggu terdapat satu bahasa daerah di dunia yang mengalami kepunahan. Melansir Gatra.com.
“Kami mengajak dan menyadarkan semua pihak bahwa revitalisasi merupakan tanggung jawab bersama. Hal ini bukan tanggung jawab pemerintah pusat maupun masyarakat saja, tetapi pemerintah daerah juga ditugasi oleh Bupati atau Walikota atau Gubernur untuk melakukan secara bersama-sama,” kata Kepala Badan Bahasa Aminudin Aziz, dalam acara Silaturahmi Merdeka Belajar (SMB) bertajuk Revitalisasi Bahasa Daerah secara virtual pada Minggu (20/3).
Ia menyebut, peningkatan kesadaran untuk melestarikan bahasa melalui kampanye-kampanye sangat penting.
Dilangkah awal, Kemendikbudristek memanfaatkan sektor pendidikan dimana sekolah merupakan pondasi utama, ia mengajak seluruh sekolah di Indonesia supaya menerapkan bahasa daerah lebih terstruktur ke dalam mata pelajaran muatan lokal.
Dengan begitu, Aminudin optimistis, revitalisasi bahasa akan berhasil jika langkah awal ini dilakukan.
“Masyarakat diajak untuk menyadari bahwa bahasa daerah perlu dilestarikan karena jika tidak ada kesadaran maka apa yang sudah digariskan oleh negara melalui peraturan perundangan-undangan, fasilitasi yang dilakukan oleh pemerintah, akan sia-sia,” tegasnya.
Tantangannya, lanjut ia, daya hidup atau vitalitas tiap bahasa tidaklah sama. Maka dari itu, dalam program revitalisasi bahasa, Badan Bahasa memprioritaskan bahasa-bahasa yang tingkat vitalitasnya atau daya hidupnya memang sudah melemah atau memudar.
“Khawatirnya, bahasa-bahasa yang seperti ini akan punah jika tidak dihidupkan kembali,” ucapnya.
Melansir dari https://www.gatra.com/news-538826-pendidikan-bahasa-daerah-terancam-punah-badan-bahasa-ajak-sekolah-lakukan-revitalisasi.html
Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.